Berita Sabu Raijua
Palang Merah Indonesia Sabu Raijua Adakan Pelatihan Pertolongan Pertama
bekerja tanpa pamrih kepada sesama yang membutuhkan terutama yang berkaitan dengan bencana dan donor darah
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sabu Raijua mengadakan pelatihan pertolongan pertama bagi SDM yang ada di PMI.
Kegiatan ini berlangsung di Pantai Hewau, Desa Raemadia yang dilaksanakan sejak 7 - 10 Oktober 2024.
Pelatihan ini juga sebagai bentuk kesiapan PMI Kabupaten Sabu Raijua sebagai daerah terluar NKRI, serta mendukung pengembangan daerah pariwisata sehingga dapat menangani dengan segera kasus-kasus di lapangan.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua, Septenius M. B. Logo, SH, M.Hum menyampaikan PMI adalah organisasi kemanusiaan tanpa pamrih.
Baca juga: Kabupaten Sabu Raijua Diproyeksi Terus Defisit Air
"PMI adalah organisasi kemanusian dan bekerja tanpa pamrih kepada sesama yang membutuhkan terutama yang berkaitan dengan bencana dan donor darah,” ujarnya.
Septenius juga mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh PMI untuk meningkatkan kapasitas SDM di organisasi tersebut.
Kepala Markas dari PMI Kabupaten Sabu Raijua, Doci Mo’e mengatakan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan MTDB sebelumnya dan sebagai bentuk konsistensi dalam mengembangkan dan menguatkan sumber daya PMI.
“Pelatihan ini merupakan pelatihan terakhir dari sejumlah rangkaian pelatihan sebelumnya yakni Pelatihan Korps Sukarela & Manajemen Tanggap Darurat Bencana,” ungkapnya.
Terkait skema pelatihan, Doci mengatakan selain teori dan praktek, pelatihan akan diakhiri dengan penanaman mangrove secara bersama
“Pelatihan ini berlangsung selama 4 hari terhitung dari tanggal 7 sampai tanggal 10 Oktober 2024. Kegiatan ini menggabungkan antara teori dan Praktek sehingga para peserta benar-benar paham. Hari terakhir akan di tutup dengan penanaman anakan mangrove di lokasi rawan abrasi, mengingat Sabu lebih didominasi oleh lautan,” jelasnya.
Salah satu peserta kegiatan, Rinus dari instansi BPBD Kabupaten Sabu Raijua mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini karena sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari.
“Saya senang bisa mengikuti pelatihan ini karena nantinya akan berguna bagi kami, instansi, dan juga orang lain,” katanya.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah unsur pimpinan instansi antara lain Kepala Pelaksana BPBD, Direktur Rumah Sakit Umum yang juga sekaligus Kepala UTD, perwakilan Kementerian lingkungan hidup dan sejumlah instansi lainnya. (cr19).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.