Kardinal Paskalis Bruno Syukur
Pengangkatan Mgr. Paskalis Bruno Syukur Jadi Kardinal Bukan untuk Menggantikan Mgr, Ignatius Suharyo
Pengangkatan Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur menjadi kardinal dari Indonesia, bukan untuk menggantikan Kardinal Ignatius Suharyo
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
Diantara 21 kardinal baru itu, terpilih juga Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM., sebagai kardinal yang baru bagi Gereja Katolik Indonesia.
Dengan terpilihnya Mgr. Paskalis Bruno Syukur, maka ada beberapa hal yang perlu dipahami dengan baik. Pertama, Gereja Katolik Indonesia kini memiliki 3 Kardinal: dua kardinal electoral (aktif) dan 1 kardinal Emeritus.
Baca juga: Profil Mgr. Paskalis Bruno Syukur, Kardinal Baru dari Indonesia
Terpilihnya Mgr. Paskalis menjadi kardinal yang baru bukan berarti untuk menggantikan Kardinal I. Suharyo, tapi justru menambah jumlah kardinal di Indonesia untuk membantu Paus baik secara kolegial maupun singular.
Dan bukan hal yang baru juga bila di sebuah negara ada lebih dari 1 Kardinal dengan pertimbangan yang sesuai dengan kebutuhan negara tersebut.
Kedua, Kardinal I. Suharyo dan Kardinal Paskalis Bruno Syukur tentu akan masuk dalam dewan kardinal dengan tetap bertugas di Keuskupan mereka masing-masing. Dan tentu dalam konklaf mereka memiliki hak elektoral mengingat usia mereka masih di bawah 80 tahun.
Ketiga, umumnya para kardinal memiliki tugas tambahan, misalnya memimpin suatu keuskupan atau keuskupan agung ataupun memimpin suatu kantor/ lembaga/departemen dalam Kuria Roma.
Baca juga: Mgr. Paskalis Bruno Syukur Menjadi Kardinal Keempat untuk Gereja Katolik Indonesia
Akan tetapi fungsi terpenting mereka adalah memilih Paus baru, bilamana terjadi sede vacante karena kematian atau pengunduran diri Paus yang lama. Dan hak untuk menghadiri konklaf kini dibatasi bagi para kardinal yang berusia tidak lebih dari 80 tahun.
Daftar lengkap kardinal pemilih baru:
- Uskup Agung Angelo Acerbi, Nuncio Apostolik;
- Uskup Agung Charles Gustavo Castillo Mattosoglio dari Lima, Peru;
- Uskup Agung Gereja Vicente Bokalic Cm, Uskup Agung Santiago Del Estero (Primata Argentina);
- Uskup Agung Luis Gerardo Cabrera Herrera, Uskup Agung Guayaquil, Ekuador;
- Uskup Agung Fernando Natalio Chomali Garib Uskup Agung Santiago De Chile, Chili;
- Uskup Agung Tarcisio Isao Kikuchi dari Tokyo, Jepang;
- Uskup Kalookan, Filipina, Uskup Pablo Virgilio Siongco David;
- Uskup Agung Ladislav Nemet dari Beograd; Serbia;
- Uskup Agung Jaime Spengler dari Porto Alegre, Brasil;
- Uskup Agung Ignace Bessi Dogbo dari Abidjan, Pantai Gading;
- Uskup Agung Jean-Paul Vesco dari Aljazair, Aljazair;
- Uskup Paskalis Bruno Syukur dari Bogor, Indonesia;
- Uskup Agung Dominique Joseph Mathieu dari Teheran Ispahan, Iran;
- Uskup Agung Roberto Repole dari Turin, Italia;
- Uskup Baldassare Reina, Uskup Auxiliary Roma dan Vikaris Jenderal Keuskupan Roma;
- Uskup Agung Francis Leo dari Toronto, Kanada;
- Uskup Agung Rolandas Makrickas, koajutor Imam Agung Basilika Kepausan Saint Mary Major;
- Uskup Mykola Bychok dari Eparki Ukraina Santo Petrus dan Paulus dari Melbourne, Australia;
- Pastor Dominikan Timothy Peter Joseph Radcliffe, mantan kepala Ordo Dominikan;
- Pastor Fabio Baggio, wakil sekretaris bagian Migran dan Pengungsi di Dikasteri Untuk Mempromosikan Pembangunan Manusia Integral; Dan
- Mgr. George Jacob Koovakad, pejabat Sekretaris Negara Vatikan, bertanggung jawab atas perjalanan.*
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.