Berita Flores Timur
Minilok di Adonara, Masalah Ekonomi dan KDRT Bisa Sebabkan Anak Stunting
Dijelaskan, bulan Agustus sebanyak 188 dari 757 sasaran atau 24, 8 persen, sementara September mencapai 187 dari total 718 atau 26 persen.
"Faktor ekonomi memang paling mendasar. Jadi keluarga tidak bisa meneruskan menu sehat yang diolah dan dianjurkan tim gizi," katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa BKKBN memiliki program Dapur Sehat Atasi Stuting (DASHAT). Program ini pun ditetarapkan Dinas P2KBP3A Flores Timur dan sudah betjalan sekira dua tahun.
Masalah berikutnya, ungka Yuliana, adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Hal ini diklaim mempengaruhi peningkatan angka stunting karena kurangnya perhatian terhadap anak yang beresiko.
"Penyebabnya juga itu macam bapak jalan sendiri, mama jalan sendiri, masalah KDRT. Kemudian ibu-ibu tidak memberikan ASI (air susu ibu) eksklusif secara sempurna. Karena intetvensi dari 0-23 bulan, harusnya diberikan asupan nustrisi cukup yang didukung ASI 6 bulan,"katanya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.