Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen: Desentralisasi, Korupsi, dan Panggilan Moralitas dalam Lukas 3:13-14
Para elite politik lokal memiliki kekuasaan yang digunakan sebagai modal, baik dalam pemerintahan maupun keuangan.
Namun, kenyataannya, banyak dari mereka yang menggunakan cara-cara tidak sah untuk memperoleh lebih banyak keuntungan dengan merampas hak orang lain, terutama mereka yang rentan atau dari kelompok marjinal.
Marella Buckley mengatakan bahwa korupsi adalah penyalahgunaan jabatan publik untuk keuntungan pribadi, baik melalui suap maupun komisi ilegal.
Pada situasi ini, martabat dan kelayakan hidup sesama yang rentan diabaikan. Hak mereka untuk mendapatkan akses ke berbagai bentuk perlindungan yang adil diabaikan atau bahkan dinafikan.
Korupsi menunjukkan rendahnya moralitas pelaku karena mengabaikan hak-hak orang lain dalam masyarakat.
Komunitas, terutama yang rentan, berhak mendapatkan perlindungan, termasuk perlindungan ekonomi, baik sebagai hak asasi manusia maupun sebagai kompensasi yang layak, seperti gaji atau upah yang sesuai.
Karena itu, diperlukan upaya serius untuk mengembalikan harkat dan martabat hidup setiap orang.
Salah satu caranya adalah dengan menekankan pesan moral yang didasarkan pada Alkitab, seperti ajaran untuk hidup dengan rasa cukup.
Gaya hidup yang merasa cukup ini diingatkan dalam Doa Bapa Kami, ketika Yesus mengajarkan kita untuk meminta "makanan yang secukupnya" (Matius 6:11).
Rasa cukup dapat membunuh cinta akan uang, sementara keserakahan justru mengungkapkan bahwa seseorang tidak pernah puas dengan apa yang diperolehnya, seperti dijelaskan dalam Pengkhotbah 5:9.
Hidup yang bermartabat berarti menjaga diri agar tidak terlalu terobsesi dengan kekayaan yang diperoleh melalui kecurangan dan kebohongan.
Orang yang bijaksana dan menghargai keselamatan, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain, akan menghindari jebakan ini, sebagaimana tertulis dalam Amsal 30:8.
Belajar Merasa Cukup: Upaya Restitusi Ekonomi
Sangat menarik bagaimana Yohanes Pembaptis dalam Lukas 3:13-14 menasihati para pemungut cukai dan prajurit—yang pada saat itu merupakan pejabat publik—untuk menekan egoisme dan kecenderungan mengeksploitasi sesama dengan kebijakan yang berpihak kepada elite.
Para pemungut cukai diminta untuk tidak memungut pajak lebih dari yang sudah ditetapkan, sementara prajurit diberi perintah untuk tidak memeras atau merampas hak orang lain, tetapi hidup dengan mencukupkan diri dari gaji yang mereka terima.
Tidak boleh ada lagi "pungutan liar" yang diperhalus dengan aturan-aturan yang bertujuan memperkaya diri sendiri dengan mengorbankan masyarakat kebanyakan, terutama yang rentan.
Renungan Harian Kristen Sabtu 26 Juli 2025, Hanya Ada Satu Kebenaran |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Jumat 25 Juli 2025, Ajarkanlah Kami, Dari Karya-Mu |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Kamis 24 Juli 2025, Hikmat Dari Alkitab |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Rabu 23 Juli 2025, Orang Tua Yang Berhasil |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Selasa 22 Juli 2025, Orangtua Yang Gagal? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.