Berita NTT
Kunjungan Kerja ke Rote Ndao, Penjabat Gubernur NTT Titip Beberapa Hal Penting
Persoalan lain yang diutarakan Andriko adalah stunting. Provinsi NTT masih tergolong tinggi masalah stunting, kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Gubernur NTT Dr Andriko Noto Susanto melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Rote Ndao.
Dalam agenda itu, Andriko Susanto menyampaikan sejumlah hal penting.
Dia menjelaskan, tugas pertama dari Penjabat Kepala Daerah yaitu memfasilitasi dan mengamankan jalannya proses Pilkada dengan baik, lancar, tertib dan aman.
"Boleh berkompetisi, tetapi harus dengan damai tidak boleh ada kekacauan, pertikaian dan pastikan semua berjalan dengan baik. Ini yang saya pesankan kepada Penjabat Bupati, para Camat, Lurah dan Kepala Desa, tetap jaga netralitas ASN di wilayah kerjanya," ujar Andriko dalam keterangannya, Minggu 29 September 2024.
Persoalan lain yang diutarakan Andriko adalah stunting. Provinsi NTT masih tergolong tinggi masalah stunting, kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
Sisi lain, masih ada ketimpangan di pendidikan perempuan hingga akses air bersih
"Pendidikan perempuan masih rendah, rasio tenaga kesehatan juga belum merata, penyediaan air bersih juga belum merata sehingga ini adalah point-point yang harus kita urai dan dengan tugas masing-masing harus kita dijalankan dan selesaikan bersama," kata dia.
Andriko menyampaikan Wakil Presiden RI Ma'aruf Amin telah menyerahkan insentif fiskal untuk penghapusan kemiskinan ekstrem. Dia berharap anggaran itu digunakan sebagai dengan peruntukannya.
Ragam masalah yang ada, kata dia, dibutuhkan kerja bersama. Agar masalah bisa selesai maka kolaborasi menjadi kunci utama.
Dia mengingatkan mengenai pemetaan secara terstruktur dan sistematis.
Baca juga: Kunker ke Rote Ndao, Penjabat Gubernur NTT Serahkan 4 Paket Bantuan
Disamping itu, para pihak bisa membagi peran menjadi orang tua asuh bagi anak-anak, terutama penderita stunting. Pola yang sama, bisa diterapkan di aspek lainnya seperti pendidikan.
"Pendidikan harus kita perhatikan, selalu dialokasikan dan diberikan bantuan sehingga kualitas pendidikan benar-benar kita ditingkatkan,” kata Andriko.
Lalu, program bantuan pemerintah diharapkan bisa menyentuh sektor lainnya seperti pengembangan pariwisata. Perhatian itu harus dilakukan secara efektif dan efisien.
Penjabat Bupati Rote Ndao Odermaks Sombu melaporkan kabupaten itu meraih beberapa capaian di bidang pembangunan.
Pemkab Rote Ndao, berhasil menorehkan berbagai prestasi di bidang kesehatan seperti meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Wward tahun 2024 dari Wakil Presiden RI.
Kemudian, mendapat penghargaan 100 persen rekam medis elektronik (RME) Puskesmas Terintegrasi Satu Sehat tahun 2024 dari Kementerian Kesehatan RI.
"Pemkab Rote Ndao juga menorehkan capaian positif dalam pencegahan dan penanganan stunting dengan meraih peringkat 1 pelaksanaan 8 aksi konvergensi stunting tahun 2024 dari pemerintah provinsi NTT," katanya.
Dari sektor lainnya, Pemkab Rote Ndao juga berhasil meraih penghargaan pada tiga kategori dalam Anugerah Merdeka Belajar tahun 2024 yakni kategori transformasi pembelajaran, transformasi pengelolaan pendidikan dan transformasi anggaran pendidikan.
Sombu harap capaian ini terus mendapat dukungan pemerintah provinsi NTT maupun semua pihak untuk menciptakan perubahan positif di Rote Ndao. Muaranya memberi manfaat bagi masyarakat luas. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.