Berita Ende
Tim PkM Dosen Prodi Pendidikan Fisika dan Agroteknologi Uniflor Berdayakan Kelompok Tani Niramesi
Dalam kegiatan ini, kata dia, kelompok tani tidak hanya mendapatkan pengarahan tentang proses pembuatan pupuk padat dan pupuk cair.
POS-KUPANG.COM, ENDE - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dosen Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Agroteknologi Universitas Flores ( Uniflor ) memberdayakan Kelompok Tani Desa Niramesi, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka melakukan transfer teknologi dan membantu peralatan untuk memproduksi pupuk organik berbahan baku limbah peternakan, pertanian dan rumah tangga.
Tim PKM yang berasal dari lintas Program Studi ini terdiri dari Hamsa Doa, S.Pd., M.Pd sebagai ketua, kemudian Yulius Dala Ngapa, S.Si., M.Si dan Maria Tensiana Tima, S.Si, M.Pd sebagai anggota.
Pelatihan ini diikuti 25 petani dari tiga Kelompok Tani yang telah dibentuk di Desa Niramesi, dan kegiatan tersebut berlangsung sejak bulan Agustus sampai dengan Oktober 2024.
Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Hamsa Doa, mengatakan, tujuan pelatihan pembuatan pupuk organik agar warga desa setempat bisa memanfaatkan limbah peternakan, pertanian, dan rumah tanggayang banyak ditemukan di Desa Niramesi.
‘’Pembuatan pupuk organik berbahan dasar limbah kotoran ternak memberikan kesadaran bahwa hasil yang diperoleh dari kreativitas inovasi yang memanfaatkan kotoran ternak dapat meningkatkan fungsi dan nilai jual limbah untuk dipasarkan,” kata Hamsa.
Pupuk organik berkualitas dengan nilai jual tinggi tersebut berbentuk cair dan padat.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan organik segar yang mudah ditemukan antara lain daun kakao, daun keladi, daun lamtoro, dan daun gamal.
Menurutnya, bahan organik yang mempunyai kandungan unsur hara tinggi lainnya dalam pembuatan pupuk padat adalah sekam padi, bonggol pisang, jantung pisang, air cucian beras, air sumur, EM4 pertanian, dan gula tetes.
Hamsa menambahkan PKM ini mendapat pendanaan dari hibah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2024, Skemanya, Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dan ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.
Pelatihan ini dilaksanakan di Aula Desa Niramesi dan Kebun Contoh kelompok Tani secara bertahap sejak tanggal 5 Agustus – 15 Agustus 2024.
Baca juga: 16 Desa di Kabupaten Ende Jadi Role Model Sekolah BUMDes yang Akan Didampingi Unflor
Tahap pelaksanaan meliputi sosialisasi penyuluhan pembuatan pupuk organik, pelatihan dan pembuatan media tanam, serta bantuan benih.‘’Petani yang telah teredukasi tentang manfaat penggunaan pupuk organik diharapkan mampu berdikari dalam mengolah dan menghasilkan pupuk organik dan tidak bergantung pada penggunaan pupuk kimia,’’ pungkas Hamsa.
Dalam kegiatan ini, ikut hadir Kepala Desa Niramesi Elyas Paulus Wangge, S.Pd. Elyas mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat .
Dalam kegiatan ini, kata dia, kelompok tani tidak hanya mendapatkan pengarahan tentang proses pembuatan pupuk padat dan pupuk cair.
Kelompok tani juga mendapat materi pelatihan tentang pemilihan bahan organik segar dan bernutrisi tinggi lainnya yang mudah ditemukan di sekitar Desa Niramesi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.