Wisata NTT
Wisata NTT, Pesona Lodok Lingko Ratung, Sawah Jaring Laba-laba di Manggarai NTT Bak Lukisan
Kabupaten Manggarai memiliki lahan pertanian sawah yang unik bahkan hanya satu satu-satunua di Indonesia
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Kabupaten Manggarai memiliki lahan pertanian sawah yang unik bahkan hanya satu satu-satunua di Indonesia .
Dan, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal memiliki ratusan persawahan Lodok, sawah berbentuk jaring laba-laba.
Sebelum pandemi Covid19, wisata persawahan lodok di Manggarai menjadi salah satu tujuan turis asing maupun domestik.
Adapun lodok merupakan sistem pembagian tanah (Lingko) yang berbentuk jaring laba-laba. Pusatnya adalah lodok dan bagian luarnya disebut cicing dalam bahasa Manggarai.
Cicing artinya bagian pinggir dari areal persawahan. Pembagian tanah dengan cara seperti ini sudah cukup lama dilakukan oleh tetua adat Manggarai untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Penjelasan itu dikatakan Guru Willibrordus Barus saat dihubungi Kompas.com melalui WhatsApp, Minggu, (8/5/2022).
Publik Belum Antusias Hadapi Pilkada, Apa Sebab dan Dampaknya? Artikel Kompas.id Sawah jaring laba-laba, budaya unik di Manggarai Ia menjelaskan bahwa dalam proses pembagian tanah, saja bukan hanya sekadar membagi kepada setiap orang yang ada di sekitar kampung.
Baca juga: Wisata NTT, Pilihan Hotel Hotel Bintang 2 Betarif Pas di Kantong,Pilihan Saat Liburan ke Labuan Bajo
Ada berbagai acara adat yang sangat berkaitan erat sekali dengan falsafah budaya Manggarai yaitu.
Willibrordus menambahkan, lodok yang sangat populer selama ini ada di cancar Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. Namun, kali ini Kompas.com mencoba menjelajah Lodok Lingko Ratung di sekitar Carep, Kelurahan Laci Carep, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
jaraknya hanya 3 kilometer dari pusat kota Ruteng. "Di sekitar lodok ini kita bisa menikmati berbagai jenis keindahan alam yang sangat luar biasa, dan kita bisa menikmati ikan bakar yang dapat langsung dari kolam ikan yang ada di area persawahan," tutur Willibrordus.
"Bagi wisatawan yang datang dari jauh dan ingin menginap, sambung dia, sudah disediakan juga homestay dan Revaya Hotel yang tidak jauh.
Baca juga: Wisata NTT, Wisata Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Bisa Mampir di Taman Baca Mini
Willibrodus menjelaskan, sejarah awalnya Lodok Lingko Ratung, yakni pada awalnya di tengah persawahan merupakan suatu kampung yang dihuni oleh salah satu suku dari Gelarang Carep.
Karena terjadi bencana, warga ada pindah ke kampung Carep yang sekarang masih berdiri kokoh dan menjadi suatu ikon budaya di wilayah kota Ruteng, selain Ruteng Pu'u.
Masyarakat sekitar Lodok Lingko Ratung Carep adalah petani. Ada yang bekerja di persawahan, ada juga yang fokus untuk untuk pengelolaan sayur-sayuran.
Kindahan sawah laba-laba Lodok Lingko Ratung Carep Saat berada di tengah lodok, pengunjung akan bisa melihat ke arah utara untuk menikmati persawahan terasering dengan pematang sawah bersusun.
| Wisata NTT, Pesona Wae Rebo Makin Eksotik Saat Upaya Penti, Ritual Adat Sambut Musim Tanam |
|
|---|
| Wisata NTT, Pesona Wae Rebo yang Eksotik, Inilah 5 Fakta Menarik tentang Kampung Adat di Manggarai |
|
|---|
| Wisata NTT, Pesona Padang Bela Bukit Aransina,Distinasi Wisata Instagramable di Flores Timur NTT |
|
|---|
| Lirik Lagu Rohan Kristen Judul Bapa Engkau Sungguh Baik dari Natahsa Nikita |
|
|---|
| Wisata NTT, Pesona Tanjung Bastian di Destinasi Wisata TTU, Punya Hutan Manggrove dan Jembatan Bambu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Persawahan-Lodok-Lingko-Ratung-di-Kampung-Carep.jpg)