Berita Belu

Joni Kala Lulus Bintara PK TNI AD, Kado Istimewa Buat Almarhum Ayahnya

Sebelumnya, Joni Kala diberitakan tidak lolos tes seleksi prajurit yang digelar di Korem 161 Wira Sakti Kupang

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Yohanes Ande Kala alias Joni (19) akhirnya lulus Bintara PK TNI AD tahun 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Yohanes Ande Kala alias Joni Kala (19) pemanjat tiang bendera yang viral, akhirnya lulus Bintara PK TNI AD tahun 2024 setelah mengikuti tes di Pusdikif Bandung. 

Sebelumnya, Joni Kala diberitakan tidak lolos tes seleksi prajurit yang digelar di Korem 161 Wira Sakti Kupang

Diketahui, Joni adalah bocah yang sempat viral pada tahun 2018 karena memanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-73 di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. 

Dalam foto yang diterima Pos Kupang, Joni mengenakan baju kemeja putih, celana panjang hitam dengan memegang poster karton bertuliskan Kado Untuk Almarhum ayahnya. 

Selain itu, Bintara BK, Doa Ibu menembus langit, AGKB 82 dan Alam 5.

Joni saat dihubungi Pos Kupang, Rabu 25 September 2024 mengaku sangat sangat bersyukur.

"Puji Tuhan Kaka," ungkap Joni melalui pesan Whatsapp. 

Lebih lanjut, Joni menyampaikan terima kepada Presiden Jokowi, panglima TNI, Kasad, Pangdam Udayana, Korem 161 WS Kupang, Kodim 1605 Belu, serta Babinsa Desa Silawan. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Panglima TNI, Kasad, Pangdam Udayana, Dandrem 161/WS Kupang, Dandim 1605/Belu, Babinsa Desa Silawan, serta semua pihak yang sudah membina dan mendidik saya," ujar Joni. 

Joni juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mensupportnya.

Baca juga: Jokowi Serahkan Nasib Joni Pemanjat Tiang Bendera dari Belu NTT kepada Panglima TNI

"Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudsh mensupport saya, Puji Tuhan saya bisa dinyatakan lolos menjadi Tentara. Selanjutnya akan mengikuti pendidikan selama enam bulan," ungkapnya. 

Sebelumnya, Joni kepada Pos Kupang (5/8/2024) lalu mengaku telah mempersiapkan dirinya dengan baik dan selalu mengikuti arahan dari para anggota TNI yang mendampinginya. 

"Saya telah mempersiapkan diri dengan baik dan selalu mengikuti arahan dari para anggota TNI yang mendampingi saya, namun saya masih dinyatakan gagal karena tinggi badan tidak memenuhi syarat yaitu hanya 155 cm dan sesuai aturan harus 163 cm," ujarnya.

Meski demikian, Joni tidak akan menyerah dan akan terus berlatih untuk meraih cita-citanya menjadi anggota TNI seperti yang diharapkan oleh kedua almarhum orang tuanya dan keluarga besar. 

"Saya akan terus berusaha sehingga cita-cita saya bisa tercapai untuk menjadi TNI," ucapnya. (Cr23). 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved