Berita NTT

UPTD Taman Budaya NTT Gelar Diskusi Budaya 2024, Gali Aspirasi dari Pegiat Seni Rupa 

UPTD Taman Budaya juga melakukan serangkaian program berupa pameran karya seni di kabupaten dan provinsi, serta lomba mural.

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, menggelar diskusi budaya tahun 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, menggelar diskusi budaya tahun 2024.

Diskusi ini membahas terkait seni rupa dengan menghadirkan 3 narasumber pegiat seni rupa yakni Armando Soriano, Efraim J. Pranamantara, dan Christian Dan Dadi serta para pegiat seni rupa yang ada di Kota Kupang.

Pada diskusi tersebut membahas tantangan pegiat seni rupa, rencana yang akan dilakukan dalam mendukung karya seni tersebut, dan tindak lanjut dari diskusi tersebut. Selain menyampaikan materi juga digelar diskusi bersama pegiat yang hadir.

Kepala UPTD Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Mohadi, S.Sn mengatakan diskusi ini merupakan diskusi ke-3 yang digelar UPTD Taman Budaya di tahun 2024. Tahun 2024 ini akan digelar 8 kali diskusi budaya dengan tema dan seni yang berbeda.

“Mengapa diskusi ini penting, karena selama ini taman budaya hanya menampilkan karya-karya seni yang sifatnya motorik seperti menari, bermain musik, teater, baca puisi, pameran. Tetapi kita belum pernah menggali wacana dan pemikiran, tentang konsep berkesenian. Sebuah karya yang baik diawali dengan proses pemikiran, dan pergumulan. Ada silang pendapat, masukan, ide, dan gagasan, itu yang kami perlukan,” ujarnya Selasa, 24 September 2024.

Dijelaskan Mohadi, diskusi ini akan melahirkan gagasan-gagasan yang baik serta akan dibukukan.

“Hasil diskusi ini akan kami bukukan. Buku ini akan jadi pokok pemikiran, pembangunan kesenian di NTT. Pikiran-pikiran bernas ini akan kami rangkum, agar karya itu tidak dangkal melainkan hasil dari proses ini kita bisa melihat apa saja yang perlu dibangun dan dikonsepkan dengan lebih baik lagi,” jelasnya.

Menurutnya jika diskusi teru dibangun di taman budaya maka taman budaya akan menjadi tempat yang dinamis, serta bisa membentuk kecerdasan emosional para pegiat seni. 

Untuk mempromosikan karya seni rupa, Mohadi mengakui tidak bisa bekerja sendiri melainkan butuh dukungan berbagai pihak.

UPTD Taman Budaya juga melakukan serangkaian program berupa pameran karya seni di kabupaten dan provinsi, serta lomba mural.

Baca juga: Yayasan Jembatan Selat Pukuafu Gelar Lomba Bahoruk di UPT Taman Budaya Gerson Poyk

Selain itu UPTD Taman Budaya juga memiliki sosial media untuk mempromosikan karya seni.

“Saya melihat minat terhadap kesenian di Kota Kupang cukup baik. Dibanding beberapa dekade lalu, saat ini sudah mengalami perkembangan minat yang cukup baik. Pesan kami agar mereka terus berkarya, saling belajar dan saling mendukung,” ucap Mohadi(cr19).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved