Berita NTT
Ratusan Pemilih di Provinsi NTT Belum Miliki KTP Elektronik
Sebanyak 203.681 pemilih di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau KTP Elektronik
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 203.681 pemilih di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi Pemiluhan Umum (KPU) Provinsi NTT, Jemris Fointuna pada kegiatan deklarasi damai Pilkada serentak yang berlangsung di Lapangan Hitam Mapolda NTT Selasa, 24 September 2024.
“Pada tanggal 22 September 2023 KPU Provinsi NTT telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Provinsi NTT l, sebanyak 3.988.372 pemilih. Sayangnya masih terdapat 203.681 pemilih non KTP-el, yang sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetapi tidak punya KTP-el,” ujarnya.
Menurut Jemris salah satu syarat ikut memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) adalah memiliki undangan atau formulir C pemberitahuan.
“Syarat untuk ikut memilih di TPS selain membawa undangan atau C Pemberitahuan, harus membawa KTP-el. Kalau hanya membawa C Pemberitahuan tanpa membawa KTP-el kemungkinan tidak bisa memilih,” jelasnya.
Pada Pemilu yang telah berlangsung 14 Februari 2024 lalu Jemris menyampaikan, pihak kepolisian memiliki peran yang besar dalam mendukung perekaman KTP-el.
“Pemilu kemarin dengan begitu masifnya seluruh Polres di Provinsi NTT, mendukung dengan cara perekamanan KTP-el secara masif. Ini masalah serius, soal hak pilih. Titik klimaks hak pilih itu bukan sekarang, tetapi ketika H-3 pemilih tidak mendapat C Pemberitahuan maka disitulah akan ada potensi keributan di TPS. Ini yang perlu kita hindari,” ungkapnya.
Baca juga: KPU NTT Tetapkan Tiga Paslon Gubernur-Wakil Gubernur
Selain menyampaikan masalah tersebut kepada Kepala Keesbangpol Provinsi NTT, Jemris juga meminta kesediaan Polda NTT untuk membantu proses perekaman KTP-el. Dia juga berharap Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto menyampaikan pesan ini kepada para bupati.
Dijelaskan Jemris, pengalaman Pemilu 14 Februari 2024 bisa terselesaikan dengan baik berkat partisipasi semua pihak.
“Kami berharap agar kita punya semangat yang sama, agar masalah ini bisa terselesaikan. Sampai saat ini belum ada gangguan dalam setiap tahapan yang membuat kita harus berpikir luas. Ini pertanda bahwa kita punya semangat yang sama, untuk melaksanakan Pilkada secara damai,” ucapnya. (cr19).
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.