Berita NTT
Pjs Bupati Ajak Masyarakat Sumba Timur Jaga Situasi Selama Pilkada
Masalah stunting, kemiskinan dan kemiskinan ekstrim maupun inflasi tetap menjadi agenda utama dalam jabatan yang diemban.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sumba Timur Ruth D Laiskodat mengajak masyarakat untuk menjaga situasi agar kondusif selama Pilkada 2024.
"Masyarakat Sumba Timur mari kita sukseskan Pemilihan. Kita semua bersaudara. Siapapun terpilih harus didukung. Pemilihan itu aturan, menjaga netralitas dan hubungan kekeluargaan itu yang utama," kata Ruth Laiskodat usai dikukuhkan Penjabat Gubernur NTT, Selasa 23 September 2024.
Dia mengatakan, ia akan mengingatkan lagi ke aparatur sipil negara atau ASN agar menjaga netralitas. Disamping melakukan tugas sebagai pelayan publik namun juga tetap menempatkan diri sebagai ASN yang netral.
Dengan waktu dua bulan memimpin Sumba Timur, Ruth akan mengelola birokrasi di Sumba Timur selama masa itu.
Masalah stunting, kemiskinan dan kemiskinan ekstrim maupun inflasi tetap menjadi agenda utama dalam jabatan yang diemban.
Pjs Bupati Manggarai Barat Ondy Siagian mengatakan, dirinya akan tetap memastikan birokrasi berjalan lancar. Waktu yang terbatas, ia juga ikut memastikan penanganan inflasi hingga kemiskinan.
"Sebetulnya secara nasional sudah menjadi kewajiban ASN dalam proses Pilkada yang harus bersikap netral. Kami juga akan mengimbau agar ASN, tenaga kontrak dan kepala desa agar bersikap netral," ujarnya.
Pjs Bupati Sumba Barat Flouri Rita Wuisan mengatakan, agenda pertama yang dilakukan adalah mengamankan pelaksanaan Pilkada hingga mendukung program prioritas nasional seperti kemiskinan, kemiskinan ekstrim maupun inflasi.
Dengan waktu yang terbatas, baginya program itu bisa dikerjakan jika ada kolaborasi. Rita mengatakan, dengan penugasan yang ada serta sinergi bersama maka akan terwujud program yang direncanakan.
"Jadi nanti saya akan tugaskan perangkat daerah memantau. Memang undang -undang mensyaratkan karena kita PNS juga bisa memilih sehingga kita bisa terlibat didalam kegiatan kampanye, mendengar tetapi tidak bisa mengkampanyekan salah satu paket. Itu yang kita jaga," ujarnya.
Baca juga: Sekda Sumba Timur dan Perangkat Daerah Siap Sambut Pjs Bupati Ruth Laiskodat
Meski begitu, Rita mengakui pemantauan itu akan sangat sulit dilakukan dengan keterbatasan yang ada. Dia akan melibatkan unsur forkopimda yang ada untuk membantu menjaga netralitas ASN di Sumba Barat.
Dia juga merespons berkaitan dengan Sumba Barat yang rawan dalam proses Pilkada. Rita bilang, dia akan menggelar rapat bersama Forkopimda dan menggerakkan sinergi bersama untuk menjaga situasi itu. Ia berharap Pilkada berjalan aman. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.