Berita NTT
Prodi Agribisnis Unimor Beri Pelatihan Tingkatan Ekonomi Petani dan Lestarikan Mangrove
Kegiatan ini bermitra dengan Kelompok Budidaya Ikan Banao Naek di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim Dosen dan mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Sains dan Kesehatan Universitas Timor melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berlangsung pada bulan Juli sampai November 2024 dengan tema "Model Pengembangan Silvofishery Sebagai Alternatif Pelestarian Mangrove dan Peningkatan Ekonomi Petani Tambak di Desa Humusu Wini" yang digelar pada 16 September 2024.
Berdasarkan rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Selasa, 17/09/2024, kegiatan ini merupakan bagian dari program PKM yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset Dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Budayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2024.
Kegiatan PKM ini diketuai oleh Dr Werenfridus Taena, S.P., M.Si dan didampingi oleh 3 orang dosen yaitu Yeremias Binsasi, S.Hut., M.Si; Gonsianus Pakaenoni, S.Pd., M.Sc; Anggelina Delviana Klau, S.T., M.Si serta mahasiswa/i Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Sains dan Kesehatan Universitas Timor.
Kegiatan ini bermitra dengan Kelompok Budidaya Ikan Banao Naek di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Petani tambak Kelompok Budidaya Ikan Banao Naek memulai usaha tanpa pengetahuan yang memadai mengenai teknik-teknik budidaya ikan tambak yang efektif dalam meningkatkan produksi ikan sekaligus tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. Hal ini berakibat pada menurunnya kualitas air dan kekurangan pakan, sehingga juga berdampak pada penurunan produksi.
"Saat musim kemarau, suhu meningkat. Kondisi ini membuat ikan lebih rentan terhadap sters dan penyakit sehingga menyebabkan kematian. Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu kelompok budidaya ikan Banao Naek untuk meningkatkan produksi ikan tambak secara berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian mangrove," ujar Dr. Werenfridus Taena.
"Model silvofishery yang kami perkenalkan diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi petani tambak di Desa Humusu Wini," tambahnya.
Kegiatan PKM yang dilaksanakan di Kelompok Budidaya Ikan Banao Naek menghasilkan beberapa luaran penting yang berdampak langsung pada masyarakat, lingkungan, dan sektor perikanan.
Beberapa luaran tersebut meliputi:
Anggota kelompok memiliki keterampilan dan kemampuan mengelolah tambak berbasis silvofishery, produksi pakan Black Soldier Fly (BSF), pembibitan mangrove, dan penanaman mangrove.
Berikut, terbentuknya tambak percontohan yang menggabungkan budidaya ikan dengan konservasi mangrove yang dapat direplikasi di wilayah lain.
Baca juga: Tim PkM Unimor Dorong Petani Perbatasan RI-RDTL Manfaatkan Limbah Pertanian
Selain itu, masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove dan keberlanjutan tambak.
Petrus Kolo, Kepala Desa Humusu Wini mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak Universitas Timor atas kegiatan PKM yang yang telah dilakukan bersama dengan anggota Kelompok Budidaya Ikan Banao Naek.
Menurut dia, kegiatan ini sangat bermanfaat terutama dalam menjaga ekosistem mangrove.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.