KKB Papua

Kapuspen TNI Soal Pilot Susi Air Dibebaskan: Ini Hasil dari Kesabaran Kita Semua

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Hariyanto angkat bicara usai pilot Susi Air, Philips Mark Merthens dibebaskan dari penyanderaan yang dilakukan KKB Papua.

|
Editor: Frans Krowin
PUSPEN TNI
HASIL DARI KESABARAN – Kapuspen TNI, Mayjen TNI Hariyanto memberikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam upaya pembebasan pilot Susi Air yang disandera oleh KKB Papua selama ini. Ia menyebutkan, bahwa pembebasan sandera itu merupakan hasil dari kesabaran semua pihak. 

Sementara itu, Kasatgas Ops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol, Faizal Ramadhani menyebut upaya pembebesan Kapten Philip ini dilakukan dengan pendekatan lunal atau soft approach.

"Kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri," tuturnya.

Sempat Minta Tebusan Rp 5 Miliar

Tercatat, Phillip telah disandera oleh kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu di Hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Sekadar informasi, Pilot Susi Air Captain Phillip Mark Mehrtens masih disandera KKB kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu hingga saat ini.

KKB pimpinan Egianus Kogoya ini diketahui sempat meminta tebusan uang sebanyak Rp 5 miliar sebagai syarat melepas pilot Philips.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, permintaan tebusan uang itu akan disanggupi dengan proses negosiasi.

Baca juga: Usai Dibebaskan, Pilot Susi Air Langsung Video Call Sama Keluarganya: Where Are You?

Baca juga: Susi Pudjiastuti Gembira Pilot Susi Air Sudah Dibebaskan: Alhamdulillah

Baca juga: Akhirnya Pilot Susi Air Dibebaskan, Kini Telah Dijemput Satgas Damai Cartenz

"Sebetulnya terkait hal itu Pemda (Papua) sedang menyiapkan pembayaran uang petugas sejak awal pada saat adanya tuntutan kelompok Egianus Kogoya," kata Benny, dikutip dari Kompas TV, Minggu 2 Juli 2023.

"Beberapa saat setelah penyanderaan muncul video pertama adanya tuntutan kepada pemerintah RI yaitu sejumlah uang, senjata, bahan makanan dan bahan medis," ucap Benny.

Menurut Benny, Pemerintah Provinsi Papua telah menyiapkan uang tebusan agar pilot Susi Air dapat dikembalikan dalam kondisi sehat.

"Waktu itu (permintaannya) sebesar Rp5 miliar, nanti itu dalam proses negosiasi berapa yang akan bisa disanggupi. Namun sejak kita mencoba ruang komunikasi hingga saat ini KKB egianus tidak pernah membuka negosiasi dengan kami," kata Benny. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved