Berita NTT
Profesor NTT Masuk Daftar 2 Persen Ilmuwan Teratas Dunia
Elsevier merupakan penerbit di Belanda yang menyediakan akses ke berbagai jurnal ilmiah, teknis, dan medis.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Prof. Dr. Yantus Aristarkus B. Neolaka, S.Pd., M.si, seorang akademisi di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat nama dalam daftar 2 persen Ilmuwan Teratas Dunia versi Stanford University dan Elsevier.
Daftar ini berbasiskan data Scopus atau database jurnal ilmiah internasional dari Elsevier. Elsevier merupakan penerbit di Belanda yang menyediakan akses ke berbagai jurnal ilmiah, teknis, dan medis. Data yang diambil pun dari tahun 2023-2024.
Profesor berusia 42 tahun ini menduduki rangking 149.278 dari 223.153 akademisi dunia dalam daftar yang dirilis pada 16 September 2024 ini.
Ada 150 akademisi Indonesia yang masuk daftar tersebut dan Yantus sendiri menduduki rangking 51 dari 150 nama tersebut.
Guru Besar Universitas Nusa Cendana (Undana) yang baru dikukuhkan Agustus tahun ini mengakui ini pengalaman perdana baginya. Ia menilai ini akan menjadi pintu kerja kolaboratif lebih besar ke depannya.
Untuk masuk daftar yang dirilis Elsevier berkala tiap tahunnya ini, jelas Yantus, ada metrik standar yang digunakan seperti kutipan, indeks-h, dan indikator bibliometrik lainnya untuk mengidentifikasi peneliti terkemuka dunia dan 2 persen ilmuwan teratas di setiap bidang penelitian di seluruh dunia.
Elsevier dalam laman resminya menjelaskan, ilmuwan diklasifikasikan ke dalam 22 bidang ilmiah dan 174 sub-bidang menurut klasifikasi Science-Metrix standar.
Baca juga: Rektor Maxs Sanam Resmikan Studio Foto dan Podcast Undana
Persentil khusus bidang dan subbidang juga disediakan untuk semua ilmuwan dengan setidaknya 5 makalah.
Daftar tahun ini pun didasarkan pada rangkuman dari 1 Agustus 2024 berdasarkan data Scopus yang diperbarui hingga akhir tahun kutipan 2023.
"Ini kali pertama saya masuk list ini. Dampaknya banyak kalau masuk list ini yang paling utama tawaran riset kolaboratif pasti akan banyak," ungkap Yantus kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 19 September 2024.
Menurutnya, status yang membanggakan ini pun akan berdampak baik bagi Undana tempatnya berdedikasi selama ini.
"Selain itu universitas tempat saya mengabdi ini pasti akan dikenal dunia sehingga banyak orang luar mau kuliah di kampus ini ke depannya," tukas Koordinator Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Undana ini. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Telkomsel, Wajah Baru Gaya Inovatif yang Menghipnotis |
![]() |
---|
Sejarah Baru, Atlet Gymnastik Pertama dari NTT Langsung Naik Podium Juara di Jakarta |
![]() |
---|
Pengamat Undana Nilai Hakim MK Tidak Berprinsip Hapus Parlemen Threshold |
![]() |
---|
Pj Bupati Kupang Ajak Pemuda Katolik NTT Sinergi dengan Pemerintah Daerah |
![]() |
---|
Mantan Gubernur NTT, Herman Musakabe Minta Warga NTT Eratkan Rasa Persatuan dan Persaudaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.