Kapal Tenggelam di Labuan Bajo

Dua Nelayan Sulawesi Hilang di Labuan Bajo Ditemukan Meninggal

Masih di hari yang sama Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Ramli sekitar pukul 15.30 Wit, sekitar 0.24 nautical mile dari lokasi awal kejadian.

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Tim SAR gabungan menemukan Ramli dan Udin dalam kondisi meninggal dunia, Selasa 17 September 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Tim SAR menemukan Ramli (31) dan Udin (50), dalam kondisi meninggal dunia. Dua pria asal Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan itu sebelumnya dilaporkan hilang setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Supriyanto Ridwan mengatakan jenazah Udin ditemukan lebih dahulu pada Selasa 17 September 2024 pagi.

"Ditemukan korban pertama atas nama Udin, jasad korban ditemukan mengapung sekitar 30 meter dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi menuju Rib Pos SAR Labuan Bajo menuju Pelabuhan Marina dan dibawa ke RSUD Komodo Labuan Bajo," jelasnya.

Masih di hari yang sama Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Ramli sekitar pukul 15.30 Wit, sekitar 0.24 nautical mile dari lokasi awal kejadian.

"Kondisi jenazah juga mengapung saat ditemukan dan langsung dievakuasi ke Rib POS SAR Labuan Bajo menuju Pelabuhan Marina dan RSUD Komodo," ujarnya.

Tabrak Kapal Wisata

Ridwan mengatakan, berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata kapal yang ditumpangi Ramli dan Udin tenggelam karena menabrak kapal wisata, bukan karena gelombang sebagaimana diberitakan sebelumnya.

Bangkai kapal itu ditemukan pada kedalaman 25 meter di dasar laut dengan kondisi haluan patah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Tenggelam di Labuan Bajo, Dua Nelayan Sulawesi Hilang

Adapun kronologi kejadian pada 15 September 2024, pukul 04.00 Wita, Ramli dan Udin berangkat dari rumah menuju dermaga Kampung Air lalu berangkat menggunakan kapal dengan tujuan Pulau Kanawa untuk mencari ikan.

"Sebelumnya keluarganya yang lain telah lebih dahulu menuju lokasi pancing, karena kedua korban tak kunjung tiba pada pukul 10.00 Wita, keluarga korban kembali ke Labuan Bajo untuk memastikan keberadaan kedua korban,"

"Didapatkan informasi dari saksi mata bahwa perahu yang ditumpangi kedua korban menabrak Kapal Phinisi lalu tenggelam," pungkasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved