CPNS 2024
NTT Tidak Beri Harapan Penyebab Pelamar CPNS Bagi Dokter Spesialis Minim
Dengan kondisi itu, membuat orang cenderung untuk salah memasukkan berkas bahkan tidak melamar pada tahapan seleksi CPNS yang sedang berlangsung.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Provinsi NTT sering dianggap tidak memberi harapan bagi para dokter spesialis. Akibatnya, minat pada seleksi CPNS kali ini justru menurun.
Pengamat Hukum Tata Negara Dr John Tuba Helan mengatakan, biasanya peminat pada proses seleksi CPNS selalu ramai. Berbeda dengan belakangan yang sepi, terutama di bidang kesehatan.
"Hanya untuk formasi tertentu saja, itu memang saya melihat, terutama dari luar macam dokter spesialis. Mereka melihat NTT ini sebagai tempat yang tidak memberikan harapan bagi mereka. Sehingga mereka tidak mau melamar kerja NTT," ujarnya, Kamis 12 September 2024.
Dia mengatakan, beberapa waktu lalu ada dokter spesialis yang harus meninggalkan NTT karena alasan ada persoalan di masalah tunjangan dan lainnya.
Pengajar di Fakultas Hukum Undana itu mengatakan, pada formasi lainnya yang disiapkan justru jumlah pelamar jauh lebih banyak dari yang disiapkan. Harusnya antar pemerintah di NTT maupun daerah luar bisa berkoordinasi agar formasi kosong itu diisi.
John Tuba Helan juga menyoroti mengenai syarat yang banyak dan membuat pelamar kesulitan. Sehingga, berkas yang dikirim oleh pelamar banyak terjadi kesalahan. Beberapa syarat yang diberlakukan pemerintah, kata dia, justru membuat rumit bagi pelamar.
"Syarat administrasi sangat banyak. Jadi syarat terlalu banyak. Mestinya pemerintah melakukan seleksi sehingga syarat yang tidak penting itu tidak perlu dilengkapi," kata dia.
Dengan kondisi itu, membuat orang cenderung untuk salah memasukkan berkas bahkan tidak melamar pada tahapan seleksi CPNS yang sedang berlangsung.
Dia melihat, kebutuhan ASN di lingkup Pemprov NTT, jika menganut sistem pertumbuhan positif maka jumlah pegawai yang pensiun lebih kecil dibandingkan dengan rekrutmen. Pegawai yang direkrut lebih banyak dari yang pensiun.
Selain itu, perlu juga melihat kebutuhan pegawai sesuai dengan posisi yang akan ditempati. Sebab, akan sangat berpengaruh dengan tugas dan fungsi. Termasuk pada meminimalisir pegawai tanpa tugas di birokrasi.
"Sehingga tidak terciptanya pengangguran atau kelebihan pegawai," sebut John Tuba Helan.
Baca juga: DPRD NTT Respons Ratusan Formasi CPNS Pemprov Tak Ada Pelamar
Kondisi di NTT, menurut dia selama ini berjalan baik. Namun, kebutuhan ASN bagi tenaga pendidikan dan kesehatan masih kurang. Sehingga, pemerintah harus melihat ini sebagai aspek kebutuhan yang penting.
Sebelumnya, Kepala BKD NTT Yos Rasi menyebut ada ratusan formasi yang masih kosong karena tidak ada pelamar. Kondisi itu diketahui pasca penutupan pendaftaran CPNS telah dilakukan, Selasa 10 September 2024 pukul 23.59 WIB.
"Formasi yang tidak dilamar ada 289 pada 178 jabatan," kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.