Wisata NTT, Pesona Kampung Adat Bena, Perkampungan Megalitikum yang Menakjubkan di Ngada

POS KUPANG.COM - Kabupaten Ngada tidak hanya memiliki alam yang indah.  Budaya dan peninggalan di wilayah ini juga unik dan menakjubkan seperti Kampung Adat Bena .

Kampung Adat Bena, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan spot wisata budaya, khususnya kearifan lokal dalam bidang arsitektur membangun rumah. 

Dan, Kampung Bena merupakan sebuah perkampungan megalitikum di Pulau Flores, tepatnya di Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere. 

Akses menuju Kampung Bena dapat ditempuh dengan naik kendaraan sewa dari Bajawa dengan jarak tempuh sekitar 19 kilometer (km) ke arah selatan Bajawa. 

Sebelum pandemi Covid19, spot wisata budaya menjadi prioritas turis asing maupun wisatawan Nusantara, dan warga lokal dari berbagai kabupaten di Pulau Flores. 

Baca juga: Wisata NTT,  Liburan ke Bajawa Ini  8 Destinasi Populer di Ngada, Taman Wisata 17 Pulau  Riung

Dua minggu lalu, pengunjung dari Manggarai Timur dengan protokol kesehatan yang ketat datang perkampungan tradisional ini untuk berekreasi. 

Adapun dampak dari pandemi Covid-19 sempat melumpuhkan sejumlah obyek wisata di seluruh Pulau Flores. 

Saat itu, sepi dari wisatawan. Hanya dua rombongan wisatawan yang berkunjung di perkampungan tersebut. 

Kampung Adat Bena Kampung Bena memiliki 45 rumah adat dengan arsitektur yang unik dan indah. 

Di tengah perkampungan, batu megalitikum masih kokoh. Bahkan, di seluruh lokasi perkampungan ada batu dari masa megalitikum. 

Baca juga: Wisata NTT, Berburu Sunset Tak Pelu ke Kuta Bali, Sunset di Pantai Lasiana Kupang Tak Kalah Indah 

Agustinus Nggose, seorang warga yang berkunjung menjelaskan bahwa salah satu wisata unggulan di Kabupaten Ngada adalah Kampung Adat Bena. Kampung ini berada di bawah kaki Gunung Inerie, sisi selatan Kabupaten Ngada. 

Selain arsitektur rumah adat yang beratap alang-alang, daya tarik lain adalah Gunung Inerie. 

Wisata budaya di Pulau Flores, NTT 
Adapun sembilan Kabupaten di Pulau Flores memiliki perkampungan adat yang unik sesuai dengan kearifan lokal dalam membangun rumah adat dengan arsitektur lokal sesuai keadaan alam di Pulau tersebut. 

Mulai dari wilayah Flores Barat ada kampung Waerebo, Kampung Ruteng Puu, Kampung Todo di Kabupaten Manggarai. 

Bahkan arsitektur gedung perkantoran dibangun dengan model rumah adat.