Berita Alor
Warga Kubur Ikan Paus Pilot yang Terdampar di Pureman Alor NTT dengan Kain Tenun
Informasi yang viral di media sosial menyebutkan sebanyak 50 ikan paus pilot dikabarkan terdampar di pantai tersebut
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga Dusun 1, Desa Purnama, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor, Provinsi NTT digegerkan dengan penemuan bangkai ikan paus pilot pada Jumat, 6 September 2024 di pesisir Pantai Liliweri area desa tersebut.
Mengetahui informasi ini UPTD Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor dan Laut Sekitarnya berkoordinasi dengan Polres Alor melalui Polsubsektor Pureman untuk mendatangi lokasi kejadian.
Informasi yang viral di media sosial menyebutkan sebanyak 50 ikan paus pilot dikabarkan terdampar di pantai tersebut.
Namun hasil identifikasi tim terdapat 17 bangkai ikan paus yang ditemukan dalam keadaan mati. Sebagian bangkai ikan paus setelah terseret gelombang dan arus ke tengah laut.
Warga beramai-ramai menguburkan ikan paus pilot tersebut di pesisir pantai, bersama kain tenun untuk menutupi ikan paus tersebut.
Baca juga: Polisi dan Warga Desa Purnama Kecamatan Pureman Alor Kubur 17 Bangkai Paus Pilot
“Ikan paus yang terdampar ini adalah bagian dari mamalia laut yang dilindungi. Paus juga kita kenal sebagai hewan yang sering menolong manusia. Kami kubur mereka pakai kain tenun sebagai bagian penghormatan kami untuk alam,” ujar Domi Well salah satu warga.
Sementara itu, Plt. Kepala UPTD Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor dan Laut Sekitarnya, Muhammad Saleh Goro, S.Pi., M.Pi menyampaikan Tim bersama warga Dusun, RT, RW menguburkan Ikan paus pilot yang mati di pesisir pantai.
Sebelum dilakukan penguburan, Kapospol dibantu oleh warga mengambil sampel ikan paus pilot tersebut.
“Sampel ikan paus pilot ini akan diserahkan ke UPTD Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor dan Laut Sekitarnya, guna dikirim ke Laboratorium di Bali untuk dilakukan penelitian penyebab kematian Paus Pilot tersebut,” ungkap Saleh.
Pada penanganan paus terdampar tersebut, Pihak Ps. Kapospol Sektor Pureman telah berkoordinasi dengan Kasi PSDKP UPTD, Wediawati Djakaria mengenai SOP Penanganan Mamalia Terdampar dan Teknik Pengambilan sampelnya.
“Tim juga telah menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak boleh mengkonsumsi bagian tubuh apapun dari kasus tersebut, guna mencegah hal yang tidak diinginkan,” ucapnya. (cr19).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.