Umat Ikut Prosesi Agung Bunda Maria Segala Bangsa Festival Lembah Sanpio, Manggarai Timur

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Ratusan umat mengikuti Prosesi Agung perarakan Patung Maria Bunda Segala Bangsa, dalam Festival Lembah Sanpio 2024, di Kisol, Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu 7 September 2024 sore. 

Pantauan POS-KUPANG.COM, terlihat prosesi akbar perarakan Patung Maria Bunda Segala Bangsa itu dimulai tepat pukul 16.00 Wita sore. Sebelum Patung Bunda Maria diarak, dilaksanakan ibadah di Kapela Sanpio dipimpin oleh Vikjen Keuskupan Ruteng RD Alfons Segar. 

Selanjutnya Patung Maria Bunda Segala Bangsa diarak keluar dari Kapela tersebut menuju perhentian pertama di gereja paroki St Yosef Kisol.

Tampak dalam prosesi itu diikuti oleh barisan depan para ajuda anak-anak seminari Sanpio membawa lilin, anggota koor, selanjutnya diikuti oleh para Legio Maria, umat, para imam dan biarawan-biarawati, serta panitia. 

Turut ikut prosesi juga, Pj Sekda Manggarai Timur Remigius Gonsa Tombor, para pejabat utama gereja Keuskupan Ruteng, Romo Preases Sanpio RD Fransiskus Hermus Warman bersama keluarga besar Sanpio. 

Selama prosesi dijaga ketat oleh pihak Kepolisian dari Polres Manggarai Timur, TNI dari Koramil 1612-04 Borong, Sat Pol PP, dinas perhubungan, THS-THM dan juga panitia. Tampak di lokasi Kapolsek Kota Komba, Iptu I Komang Suita, Danramil Borong Kapten CBS Jimi Lawalata, 

Sebelum tiba di perhentian pertama Gereja Paroki St Yosef Kisol, dilakukan upacara penjemputan oleh Pastor Paroki bersama para umat dari wilayah St Yohanes dengan diiringi oleh tarian adat Ja'i dari Kabupaten Ngada menuju Gereja St Yosef Kisol dan dilanjutkan dengan ibadah. 

Patung Maria Bunda Segala Bangsa kemudian diarak menuju perhentian kedua di simpang tiga Nioraja, Kampung Watu Nggong. Selama dalam perjalanan juga diiringi doa dan nyanyian untuk Maria Bunda Segala Bangsa. 

Tiba di perhentian kedua, lalu diterima secara adat penerimaan oleh umat dari wilayah St Mateus. Selanjutnya Patung Maria Bunda Segala Bangsa diarak menuju perhentian ketiga sebelum Gua Maria Nenoriwu, Embu Ngiu dengan jarak sekitar 1,5 kilometer. 

Tiba di perhentian ketiga, diterima secara adat dan tarian tiba meka oleh para umat dari wilayah St Markus dan Santo Yosef Pekerja. Selanjutnya ada pertunjukan teater Maria dan Kebangkitan oleh peserta didik dari SMA St Fransiskus Ruteng dengan naskah dan Sutradara RD Beben. Dan selanjutnya patung ditempatkan di gua Neno Riwu. 

Baca juga: Karnaval Budaya Meriahkan Festival Lembah Sanpio 2024 Manggarai Timur

Anggota Panitia Seksi Liturgi dan Prosesi Festival Lembah Sanpio, RD Andy Jeramat, kepada POS-KUPANG.COM, menerangkan, Maria Bunda Segala Bangsa sebagai pelindung Manggarai Timur sehingga dirayakan dengan prosesi Agung. Ibadah ini dipimpin oleh Vikjen Keuskupan Ruteng RD Alfons Segar. 

RD Andy juga menerangkan, selama prosesi Agung ini juga diiringi doa-doa Maria baik peristiwa gembira, terang, sedih, dan peristiwa mulia dan ujud-ujud doa juga selain untuk kehidupan gereja dan para imam, juga doa untuk para keluarga yang berbeda latar belakang serta ujud doa untuk para kelompok yang rentan seperti keluarga yang sedang menghadapi masalah, anak muda yang menghadapi masalah dan lain sebagainya. 

Menurut RD Andy, umat Katolik sudah mempercayai bahwa Maria sebagai bunda atau ibu yang pelindung, penolong dan penuntun dalam keluarga dan kehidupan pribadi mereka. 

"Prosesi ini Maria Bunda Segala Bangsa ditempatkan di Gua Maria Neno Riwu. Gua Maria ini bukan gua yang baru tapi sudah ada sejak lama, sehingga khusus umat di Paroki Kisol dan sekitarnya tentu memiliki pengalaman doa di gua Maria ini sejak lama untuk kehidupan iman,"Ujarnya.