Erupsi Lewotobi

PVMBG Sebut Gempa Tektonik Gunung Lewotobi Lewotobi Laki-laki Meningkat, Warga Diimbau Waspada

PVMBG mengimbau warga di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai meningkatnya aktivitas gempa tektonik lokal. 

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO-PGA LEWOTOBI
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT. 

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur masih terus meingkat.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) mengimbau warga di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai meningkatnya aktivitas gempa tektonik lokal. 

Kepala PVMBG Prihatin Hadi Wijaya menjelaskan, dalam periode pengamatan 1-7 September 2024, terjadi sedikit kenaikan jumlah gempa tektonik lokal, yaitu sebanyak 16 kali. Gempa ini memengaruhi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki

"Perlu diwaspadai apabila terjadi peningkatan tiba-tiba pada jumlah gempa tektonik lokal yang akan berpengaruh pada tinggi letusan atau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki," kata Hadi dalam keterangannya pada Minggu (8/9/2024).

Selama periode tersebut, gunung tersebut juga mengalami 36 kali gempa letusan, satu gempa guguran, 86 gempa embusan, 36 harmonik, tujuh gempa frekuensi rendah, satu gempa hybrid, 44 vulkanik dangkal, 153 vulkanik dalam, dan 39 gempa tektonik jauh.

Meskipun ada sedikit penurunan tinggi kolom erupsi, dari rata-rata 500-1.000 meter menjadi 200-600 meter, aktivitas vulkanik tetap perlu diwaspadai.

Tumpukan material lava di bagian timur laut menunjukkan pergerakan yang sangat lambat.

Baca juga: Kerusakan Atap Rumah Warga Akibat Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki Tambah Parah

Data satelit Sentinel 2 pada 4 September 2024 menunjukkan aliran lava cenderung stabil dan tidak ada pergerakan signifikan. 

Pengukuran drone pada 9 April 2024 mencatat jarak aliran lava sekitar 4.340 meter dari pusat kawah.

"Pengaruh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi memungkinkan lava bergerak meskipun perlahan," tambah Hadi.

Meskipun beberapa jenis gempa seperti vulkanik dangkal, harmonik, dan letusan sedikit menurun, jumlah gempa vulkanik dalam meningkat signifikan, menunjukkan adanya suplai magma yang cukup besar dari dalam.

"Ini menandakan adanya perpindahan magma menuju permukaan," jelasnya.

Dengan masih adanya suplai magma, Hadi memperkirakan potensi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi, dan erupsi lebih intensif bisa terjadi. Tingkat aktivitas gunung ini tetap berada di level III (siaga). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved