Berita Kota Kupang

Yanuar Dally Tekan Peran Pemerintah Lindungi Warga dari Bencana

salah satu langkah nyata dalam meningkatkan kesiapan Pemerintah Kota Kupang menghadapi potensi bencana dan mengurangi risikonya. 

|
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Asisten Administrasi Umum Pemkot Kupang, Yanuar Dally saat membuka acara Pencegahan dan Mitigasi Bencana Tahun 2024 bagi masyarakat dan aparatur 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Asisten Administrasi Umum Pemkot Kupang, Yanuar Dally menekankan pentingnya peran pemerintah dalam melindungi masyarakat dari bencana, sesuai dengan amanat konstitusi. 

Penekanan itu disampaikannya saat membuka acara  Pencegahan dan Mitigasi Bencana Tahun 2024 bagi masyarakat dan aparatur yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Kupang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bertempat di hotel Neo Aston Kupang, Kamis 6 September 2024.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam penanggulangan bencana karena keterbatasan sumber daya dan prasarana. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai stakeholder sangat diperlukan,” ujar Yanuar. 

Ia menjelaskan bahwa penanganan bencana melibatkan tiga komponen penting: pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, yang diharapkan dapat bekerja sama dalam upaya mitigasi bencana.

Baca juga: Minyak Tanah Langka, Warga Kota Kupang Terpaksa Beralih ke Kayu Bakar

Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana ini, lanjut Yanuar, merupakan salah satu langkah nyata dalam meningkatkan kesiapan Pemerintah Kota Kupang menghadapi potensi bencana dan mengurangi risikonya. 

Yanuar juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut, serta menekankan pentingnya sinergi dari semua elemen masyarakat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kupang, Elsje W. A. dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dan aparatur dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana, sebagai bagian dari pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) terkait pencegahan dan kesiapsiagaan bencana.

Elsje menambahkan, pelatihan ini juga menyasar masyarakat yang telah menerima informasi mengenai daerah rawan bencana melalui sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait bencana.

"Dengan semakin meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana, kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat kesiapsiagaan masyarakat Kota Kupang serta mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi di masa mendatang," tutup Elsje.

Hadir dalam kegiatan ini beberapa pejabat penting, antara lain Staf Ahli Wali Kota Maria M. Detaq, S.IP., M.Si., Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT, Ir. Cornelis Wadu, M.Si., dan Sekretaris BPBD Kota Kupang, Drs. Johnny W. Z. Boimau.

Turut hadir Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Provinsi NTT, Norman P. L. B. Riwu Kaho, Ketua Forum PRB - API Kota Kupang, Silvester Daparoka, serta para Ketua FPRB dari 22 kelurahan, Ketua LPM, RT/RW, Relawan Kelurahan Tangguh Bencana, Relawan Kampus Tangguh Bencana, dan para tamu undangan lainnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved