Kunjungan Paus Fransiskus
Misa Paus Fransiskus di Dili Timor Leste Akan Dihadiri 70.000 Orang
Setelah kunjungan ke Papua Nugini (PNG), Paus Fransiskus akan melanjutkan kunjungan ke Timor Leste pada Senin (9/9/2024) hingga Rabu (11/9/2024).
Relasi dengan China-AS
Dalam pembangunan negara, Timor Leste juga mendapat bantuan dari China yang ingin memperdalam pengaruhnya di antara negara-negara kepulauan Pasifik. Bantuan itu di antaranya dipakai untuk membangun istana presiden tempat wawancara Ramos Horta dengan AP dan beberapa gedung pemerintah utama lainnya.
China juga merupakan salah satu mitra dagang utama Timor Leste. Pada tahun 2023, kedua negara meningkatkan hubungan mereka dengan mencapai kemitraan strategis yang komprehensif.
”Saya memahami kecurigaan Amerika Serikat, ketakutan mereka, terkait China. Namun, saya tidak melihat China sebagai ancaman bagi siapa pun,” kata Ramos Horta.
Baca juga: Kardinal Suharyo Ucapkan Selamat Jalan kepada Paus Fransiskus
Ramos Horta mengatakan, Dili menyambut baik bantuan Beijing di berbagai bidang. Hal itu antara lain peningkatan pertanian, pengelolaan air, dan ketahanan pangan. Akan tetapi, Timor Leste tidak melihat perlunya hubungan keamanan yang lebih erat dengan China.
Ramos Horta menyoroti peran positif yang dimainkan oleh Korps Perdamaian Amerika Serikat di Timor Leste. Ia mengatakan, ia akan menyambut baik bantuan tambahan dari para insinyur militer AS di lapangan. Personel konstruksi Seabees Angkatan Laut AS saat ini bermarkas di Timor Timur, membangun dan merenovasi sekolah serta klinik.
Agenda kunjungan Paus ke PNG, Timor Leste, dan Singapura
Empat hari di Papua Niugini
Dari Jakarta, Paus Fransiskus dijadwalkan terbang dan berkunjung ke Papua Nugini, 6-9 September 2024. Asisten I Pemerintah Provinsi Papua Yohanis Walilo mengatakan, delegasi 160 warga umat Katolik terdiri atas sejumlah uskup, Imam, dan biarawati akan berangkat ke Vanimo, Papua Niugini.
”Kami sudah memerintahkan dinas perhubungan membantu transportasi rombongan. Kendaraan besar tidak bisa digunakan karena akses jalan yang sempit,” kata Walilo.
Konsul Jenderal RI di Vanimo, Alexander Tangkuman Immanuel, mengatakan, para pelintas batas dari Indonesia yang akan mengikuti acara kunjungan Paus diatur sedemikian rupa karena keterbatasan sarana angkutan setempat.
Persiapan akhir dilakukan dalam pertemuan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Papua Niugini tanggal 21 Agustus 2024.
Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di kota Vanimo, 8 September 2024 pukul 15.15 (pukul 12.15 waktu Jakarta). Paus akan mengadakan pertemuan dengan masyarakat di Alun-alun Vanimo tanpa kegiatan misa. Ia juga akan mengunjungi Kampung Baro.
Para pengunjung dari Papua akan kembali ke Jayapura di hari yang sama karena keterbatasan sarana akomodasi di kota Vanimo.
Persiapan di Kampung Baro
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.