Pilkada Sikka

Dukung Paket SARR, Ketua DPC Partai Garuda Sikka Dibebastugaskan

Setelah dikirim, DPP partai Garuda memangil calon bupati dan wakil bupati Sikka dari paket SARR untuk mengikuti feet and proper test.

|
Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
Ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Sikka, Hildegardis Sunur saat memberikan sambutan dihadapan relawan dan partai politik pendukung saat Deklarasi Paket SARR, Rabu 28 Agustus 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Garuda Kabupaten Sikka, Hildegardis Sunur dibebastugaskan sebagai ketua DPC oleh Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Garuda.

Hildegardis menuturkan, sejak awal DPC Garuda Sikka menerima surat tugas dari DPP Partai Garuda kemudian DPC Garuda Sikka membentuk tim 7 untuk melakukan proses pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Sikka.

Hasil dari proses itu kemudian dikirim ke DPP Partai Garuda sehingga mengerucut kepada satu figur calon bupati dan wakil bupati Sikka Suitbertus Amandus dan Robert Ray atau Paket SARR.

Namun kata dia, setelah diproses DPC Garuda Sikka mengirim surat rekomendasi ke DPP Partai Garuda untuk mendapatkan surat tugas. Setelah dikirim, DPP Partai Garuda memangil calon bupati dan wakil bupati Sikka dari Paket SARR untuk mengikuti fit and proper test.

Kemudian DPP Partai Garuda meminta uang kepada Paket SARR sebesar 50 juta untuk mendapatkan surat tugas. Paket SARR kemudian membayar Rp 50 juta kepada DPP partai Garuda.

"DPP minta Rp 50 juta kepada Paket SARR dan Paket SARR membayar 50 juta untuk mendapatkan surat tugas, bayar ke DPP loh bukan ke DPC," ujarnya Jumat 30 Agustus 2024.

Setelah itu, dilanjutkan dengan nego tentang mahar, DPP Partai Garuda menyetujui untuk dibayar oleh Paket SARR 400 juta untuk dua kursi di DPC Partai Garuda Sikka.

Kata dia, dalam perjalanan ditikung oleh dinasti tim rajajawa dan dari hasil negosiasi itu disepakati Rp 1 miliar 50 juta yang akan dibayar saat mengambil B1 KWK.

"Timdeks Pilkada DPP Partai Garuda menelfon saya bahwa Jipik menjanjikan 1 kursi 500 juta, jadi di DPC Garuda Sikka ada 2 kursi jadi Rp 1 miliar ditambah dengan Rp 50 juta untuk surat tugas dan akhirnya B1 KWK keluar atas nama Paket Joss Juventus Prima Yoris Kago dan Simon Subandi Supriadi," ujarnya.

Namun katanya, janji tersebut tidak ditepati sehingga pada tanggal 26 Agustus 2024, Calon Bupati dan Wakil Bupati Sikka dari Paket Stela Stef Say dan Frans Laka menemui DPP partai Garuda untuk menegosiasi tanpa sepengetahuan DPC partai Garuda Sikka.

Namun kata dia, B1 KWK sudah ada di tangan calon bupati dan wakil bupati Sikka dari Paket Stela Stef Say dan Frans Laka.

"Saya dengar nominal yang dibayar itu Rp 500 juta, itu saya dengar dari orang dalam saya di DPP," ujarnya.

Lanjutnya, Paket Stela kemudian membawa B1 KWK dan Surat Keputusan definitif pergantian ketua DPC Partai Garuda Sikka.

"Saya tidak tahu, saya tidak pernah diberitahu dari DPP, saya tau dari media, bahwa B1-KWK sudah dibawa dan SK Definitif itu,saya sama sekali tidak tau," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved