Pilgub NTT

Daftar ke KPU NTT, Ansy Lema dan Jane Natalia Suryanto Numpang Ojek Online

Dari kantor DPD PDI Perjuangan NTT di Kelurahan Liliba, rombongan melewati jalan Frans Lebu Raya, jalan W J Lalamentik dan menuju ke kantor KPU NTT

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Calon Gubernur NTT Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema dan Wakil Gubernur NTT Jane Natalia Suryanto menumpang ojek online untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Calon Gubernur NTT Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema dan Wakil Gubernur NTT Jane Natalia Suryanto menumpang ojek online untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT.

Ansy Lema dan Jane Natalia Suryanto mendaftar ke KPU, Kamis 29 Agustus 2024 siang. Keduanya berangkat dari kantor DPD PDI Perjuangan NTT. Pasangan calon itu diantar ratusan pendukung dan simpatisan dengan kendaraan roda dua. 

Dari kantor DPD PDI Perjuangan NTT di Kelurahan Liliba, rombongan melewati jalan Frans Lebu Raya, jalan W J Lalamentik dan menuju ke kantor KPU NTT di jalan Polisi Militer. 

Ansy dan Jane mengenakan pakaian adat khas NTT. Sepanjang perjalanan, sesekali keduanya menyapa para pendukung dan masyarakat sekitar yang menyaksikan perjalanan ke KPU

Tiba di depan kantor KPU, keduanya dijemput tarian dari Flores Timur, Belu dan Sumba. Rombongan lalu diterima pimpinan KPU NTT dan selanjutnya menuju ke ruang pertemuan untuk melakukan pendaftaran. 

Menyala

Ansy mengatakan tujuan dia datang ke NTT adalah ingin menghadirkan "menyala",  menghadirkan sinar dan terang bagi NTT yang selama ini diliputi kemiskinan, gizi buruk dan kualitas pendidikan yang muaranya pada persoalan kemanusiaan. 

"Jadi diksi Menyala Kaka mengandung pengertian kami datang memberikan pelayanan kepada masyarakat NTT. Agar NTT menghadirkan cahaya, sinar dan terang ke depan," kata Ansy di Kantor DPD PDI Perjuangan NTT. 

Mantan Juru Bicara Ahok di Pilgub Jakarta 2017 lalu itu bilang, sinar itu tidak hanya sekedar berorasi. Lebih dari itu, perlu ada tindakan nyata lewat upaya kongkrit dan kerja keras. Dedikasi semacam ini maka NTT akan membawa terang. 

Dia menegaskan datang ke NTT bukan semata ambisi politik pribadi. Ansy cerita dia berani meletakkan kenyamanan yang sudah dia raih. Dasarnya itu karena ia cinta dengan Provinsi NTT. Baginya dengan cinta ada ketulusan dan keikhlasan. 

"Cinta berarti memberi diri, untuk tanah ini. Ansy Lema sudah selesai dengan dirinya. Tidak harus kaya raya. Tapi tahu arti kata cukup," kata dia. 

Menurut dia, politik adalah jalan pengabdian dan pelayanan bagi orang miskin dan tertindas. Selama menjadi anggota DPR RI, dia memilih komisi yang bersentuhan dengan kelompok nelayan, petani dan peternak. 

Sebab, kata dia, kelompok itu merupakan wong cilik. Hal itu juga merupakan kaum marhaen sebagimana terminologi dari PDI Perjuangan. Dasar itu yang membuat dirinya benar memperhatikan kelompok kecil itu. 

Baca juga: Pilgub NTT, Ansy Lema dan Jane Suryanto Daftar ke KPU NTT Hari Ini

Dalam kepercayaan Katolik, kata dia, hal itu juga telah diterangkan dalam alkitab. Untuk itu, kehadiran dirinya ingin membantu masyarakat kecil. Paradigma negatif NTT juga telah dia rubah dengan sebutan "Nelayan Tani Ternak". 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved