Pilgub NTT
Ansy Lema Ungkap Alasan Pilih Jane Suryanto Jadi Cawagub NTT
Dia menyebut persoalan yang kerap dialami perempuan seperti diskriminasi, kualitas dan akses pendidikan hingga kesehatan maupun perdagangan orang.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru

"Pasti ada yang tanya uangnya dari mana?. Gubernur itu memiliki satu kewenangan atau otoritas besar yakni asistensi yang merealisasikan hubungan antar gubernur dan bupati maka akan ada disinkronkan program kerja," katanya.
Dalam gelaran konferensi pers Kamis sore di kantor KPU NTT, Jane Natalia Suryanto menyadari bahwa setiap pasangan kepala daerah tentu memiliki program prioritas di seratus hari pertama menjabat.
"Untuk Ansy-Jane kita sudah bahas dan akan disampaikan melalui visi misi dan program kerjanya," kata dia.
Secara pribadi, dalam program yang akan dikenakan akan fokus kepada pemberdayaan pada bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Sebab yang diinginkan adalah masyarakat yang mandiri dan berdaya.
"Saat ini saya memiliki lebih dari 100 UMKM binaan. Saya tidak mau memberikan ikan tapi saya ingin memberikan pancingnya," katanya.
Menurutnya, untuk kemajuan NTT harus di mulai dari kemandirian. Dia menganalogikan agar memberi lebih banyak pancing daripada ikan. Secara pribadi, dia mengaku tidak pernah merasakan sesuatu yang lebih ketika melihat politik itu sebagai pelayanan. Dia bilang, itu lebih kepada kebahagiaan tersendiri.
"Hal ini yang sebenarnya menjadi fenomenal yang sesungguhnya tapi saya belum merasakan hal itu," kata dia.
Ia juga menyinggung soal ambisi yang saat ini dibahas masyarakat. Menurutnya ambisinya sudah dianggap selesai baik itu di bidang pendidikan, karier maupun bisnis.
"Bagi saya ambisi saya telah selesai. Pendidikan S1-S2 di luar negeri, pernah bekerja di empat negara berbeda, dan pernah mengunjungi 65 negara serta 22 kabupaten/kota di NTT. Saya juga memiliki perusahaan yang mempekerjakan kurang lebih 1000 karyawan. Termasuk memberikan beasiswa pendidikan kepada 75 orang mahasiswa. Jadi disitulah kebahagiaan saya," ujarnya.
Jane Suryanto ingin agar fokus utama ke depan adalah membawa NTT keluar dari kemiskinan. Dengan urutan ketiga saat ini, paling tidak daftar itu bisa ditekan hingga ke luar dari deretan 10 besar daerah termiskin secara nasional.
Sebelumnya, Ketua KPU NTT Jemris Fointuna mengatakan, pasangan calon itu memenuhi syarat sebagai ketentuan 8,5 persen. KPU akan melakukan penelitian berkas calon beberapa hari ke depan.
"Bila mana dalam penelitian dan verifikasi kami menemukan ada dokumen yang kami harus klarifikasi maka kami akan klarifikasi. Dan bila mana ada dokumen yang belum lengkap maka kami akan meminta untuk dilengkapi," kata Jemris.
Ketua Bawaslu NTT Nonato Sarmento mengingatkan tentang NTT sebagai daerah rawan dalam Pemilu. NTT menjadi daerah paling rawan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Metodologi penilaian berdasarkan Pilkada sebelumnya.
Baca juga: Refafi Gah Ingatkan Ansy Lema-Jane Natalia Soal Nurani Bangun NTT
"Paling tinggi. Paling top artinya bahwa kerawanan kita paling tinggi," kata dia.
Nonato berharap agar ada upaya bersama dengan pasangan calon maupun partai politik yang ada untuk bisa membantu mencegah kerawanan yang ada. Dia harap ada koordinasi yang baik dalam mitigasi maupun penanganan.
Dengan catatan kerawanan bersama itu, maka ada upaya bersama juga untuk menyiapkan langkah yang lebih efektif. Ujung dari itu adalah melahirkan pemimpin yang berintegritas dan lebih baik. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.