Pilkada Jakarta 2024

Ternyata Ini Alasan PDIP Tak Umumkan Nama Pramono– Rano Karno di Pilkada Jakarta

Hingga saat ini belum diketahui mengapa PDIP tak mengumumkan dan tak mendeklarasikan nama Pramono Anung – Rano Karno untuk diusung di Pilkada Jakarta.

Editor: Frans Krowin
KOLASE/POS-KUPANG.COM
BEBERKAN ALASAN - PDIP ternyata punya alasan mengapa tak umumkan nama Pramono Agung – Rano Karno untuk Pilgub DKI Jakarta. Begini kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. 

POS-KUPANG.COM – Hingga saat ini belum diketahui mengapa PDIP tak mengumumkan dan tak mendeklarasikan nama Pramono Anung – Rano Karno untuk diusung sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024.

Alasan itu dibeberkan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto seperti dimuat Facebook Tribunnews.com dan dilansir Pos-Kupang.Com, Rabu 28 Agustus 2024. 

Hasto menyebutkan bahwa tidak disebutkannya nama Pramono Anung dan  Rano Karno dalam pengumuman kepada publik, hal itu sebagai bentuk kejutan politik di Pilkada Jakarta 2024 ini. 

“Ini sebagai bentuk elemen surprise, bagaimana mas Pramono Anung punya pengalaman luas sebagai politisi dan negarawan di Partai, legislatif, dan Menteri maka Mas Pram solusi terbaik untuk masyarakat Jakarta,” bebernya seperti dimuat Facebook Tribunnews.com Rabu 28 Agustus 2024. 

Sebelumnya Megawati Soekarno putri mengumumkan enam calon kepala daerah pada Senin 26 Agustus 2024. 

Namun demikian tidak ada nama Anies Baswedan disebut-sebut sebagai calon Kepala Daerah. 

Padahal sebelumnya Anies Baswedan digadang-gadang kuat sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta

Namun demikian pada akhirnya Megawati tidak mengumumkan calon kepala daerah di DKI Jakarta. 

Hingga PDIP mengaku akan mendaftarkan Pramono Anung dan Rano Karno ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu 28 Agustus 2024 besok.

Bendum PDIP Olly Dondokambey mengatakan keduanya akan mendaftar besok pukul 11.00 WIB. 

"Pak Pram besok mendaftar jam 11 di KPU sama Rano Karno," kata Olly kepada awak media di DPP PDIP, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024.

"Tadi Pak Pram telpon saya, 'Pak Olly saya daftar jam 11'," imbuhnya.

Olly menyebut, tidak ada pengumuman terlebih dahulu di DPP PDIP. Keduanya akan langsung mendaftar ke KPU.

"(Pengumuman) Enggak ada, langsung di pendaftaran yah," jelas dia.

Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti pun mengkritik PDIP terkait keputusannya mengusung Pramono Anung.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved