Pilgub NTT

KPU Pastikan Tiga Pasangan Mendaftar, Pilgub NTT Rasa Plipres

Dua pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur telah melakukan pendaftaran pada hari pertama pembukaan pendaftaran, Selasa 27 Agustus 2024. 

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
Ilusrasi kusrsi kepala daerah. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (KPU NTT) memastikan tiga pasangan bakal calon kepala daerah telah mengajukan permohonan pembukaan akun pada aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon) untuk Pilgub NTT 2024.

Ketua KPU NTT Jemris Fointuna mengatakan, pendaftaran yang dibuka pada Selasa 27 Agustus 2024 dan berakhir pada Kamis 29 Agustus 2024 pukul 23.59 Wita.

Dua pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur telah melakukan pendaftaran pada hari pertama pembukaan pendaftaran, Selasa 27 Agustus 2024. 

Pasangan Melki Laka Lena dan Irjen Pol (purn) Johni Asadoma menjadi yang pertama mendaftar untuk maju di Pilgub NTT. Pasangan yang disokong 11 partai itu medndaftar pada pukul 09.00 WIta.

Sementara pasangan Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu menjadi pasangan kedua yang mendaftar. Pasangan yang dikenal dengan sandi politik Paket Siaga itu mendaftar sekira pukul 12.30 Wita. Pasangan itu disokong tiga partai politik.

Sementara satu pasangan lainnya, disebut akan mendaftar pada hari t erakhir yakni Kamis, 29 Agustus 2024.

 

Berkas lengkap    

Jemris Fointuna mengatakan berkas pendaftaran dari dua bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftar pada hari pertama telah lengkap.

Pihaknya pun telah memberikan tanda terima dan surat pengantar untuk melakukan tahapan pemeriksaan kesehatan. 

"Kami lakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen, lalu sudah memberikan tanda terima, artinya hasil pemeriksaan dokumen lengkap," ungkap Jemris.

Mantan wartawan itu mengatakan KPU telah memberikan tanda terima pendaftaran dan surat pengantar kepada dua pasangan calon untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Ben Mboi, Kota Kupang, pada Rabu (28/8).

Selanjutnya, KPU akan melakukan penelitian dan verifikasi keabsahan dokumen mulai tanggal 29 Agustus sampai 4 September 2024.

Jemris mengaku, bila nanti ditemukan dokumen persyaratan yang membutuhkan klarifikasi lanjutan ke instansi yang mengeluarkan dokumen, maka KPU NTT akan melakukan klarifikasi.

"Setelah itu, baru kami bisa lakukan pleno untuk menetapkan bakal pasangan calon lolos menjadi peserta pilkada atau tidak. Jadi, ini baru proses awal, masih ada proses lainnya," ucap Jemris.

Bakal calon Gubernur NTT Melki Laka Lena dan bakal calon Wakil Gubernur NTT Irjen (purn) Johni Asadoma menyampaikan pidato usai mendaftar di KPU NTT, Selasa, 27 Agustus 2024 siang.
Bakal calon Gubernur NTT Melki Laka Lena dan bakal calon Wakil Gubernur NTT Irjen (purn) Johni Asadoma menyampaikan pidato usai mendaftar di KPU NTT, Selasa, 27 Agustus 2024 siang. (POS-KUPANG.COM/HO)

Koalisi Rasa Pilpres

Pasangan Melki-Johni yang mendaftar pertama di KPU NTT diusung oleh koalisi 11 partai politik. Partai pengusung itu teridiri dari seluruh partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesi Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran di Piplres 2024 lalu. 

Golkar dan Gerindra sebagai poros utama KIM dengan sokongan penuh dari Demokrat, PSI, PAN, Partai Garuda, Gelora, Prima, hingga PKN. Sementara Perindo dan PPP yang pada Pilpres lalu di luar KIM juga kini bergabung untuk mengusung pasangan Melki-Johni sehingga membentuk poros KIM Plus di Pilgub NTT.

Adapun akumulasi kursi DPRD untuk KIM Plus yakni 32 kursi terdiri dari Golkar 9 kursi, Gerindra 9 kursi, Demokrat 7 kursi, PSI 6 kursi, serta Perindo 1 kursi.  

Melki Laka Lena yang merupakan Ketua DPD 1 Golkar NTT pada Pilpres 2024 lalu menjadi Ketua TIm Pemenangan Daerah Prabowo Gibran. Sementara Johni Asadoma yang merupakan mantan Kapolda NTT telah mengantongi KTA Gerindra sejak awal 2024.

Pasangan SPK-Andre Garu didampingi istri sebelum memasuki Kantor KPU untuk mendaftar sebagai pasangan cagub cawagub NTT pada Selasa 27 Agustus 2024 siang.
Pasangan SPK-Andre Garu didampingi istri sebelum memasuki Kantor KPU untuk mendaftar sebagai pasangan cagub cawagub NTT pada Selasa 27 Agustus 2024 siang. (POS-KUPANG.COM/HO)

Sementara itu, pasangan Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu didukung tiga partai politik. Ketiga partai politik itu merupakan bagian Koalisi Perubahan yang mengusung Anis-Muhaimim pada Pilpres lalu yakni Nasdem, PKB dan PKS. 

Koalisi itu memiliki akumulasi kursi DPRD NTT sebanyak 16 kursi terdiri dari 8 kursi NAsdem, 7 kursi PKB dan 1 kursi PKS. 

Simon Petrus Kamlasi yang merupakan perwira tinggi TNI AD dengan jabatan terakhir sebagai Staf Khusus KASAD disebut sebut diajukan PKB. Sementara Andre Garu yang merupakan mantan anggota DPD PRI dan Komisioner Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) diajukan Nasdem. 

Sedangkan Koalisi PDI Perjuangan dan Hanura yang pada Pilpres lalu mengusung Ganjar-Mahfud tetap konsisten bersama di Pigub NTT. Dua partai itu mengusung Ansy Lema - Jane Natalia Suryanto untuk maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. 

Adapun PDI Perjuangan yang memperoleh 9 kursi DPRD menjadi pemenang Pileg 2024 di NTT. Sementara Hanura memnyumbang 4 kursi untuk koalisi itu.

Adapun Ansy Lema adalah kader PDI Perjuangan yang kembali terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2024. Sementara Jane Natalia merupakan Ketua Dewan Pembina PSI NTT yang 'hijrah' ke Hanura saat 'last minute ' Pillgub NTT. (*)

Bakal Calon Gubernur NTT Ansy Lema dan bakal calon wakil gubernur NTT Jane Natalia Suryanto saat pengumuman pasangan calon kepala daerah PDI Perjuangan di Jakarta, Senin 26 Agustus 2024.
Bakal Calon Gubernur NTT Ansy Lema dan bakal calon wakil gubernur NTT Jane Natalia Suryanto saat pengumuman pasangan calon kepala daerah PDI Perjuangan di Jakarta, Senin 26 Agustus 2024. (POS-KUPANG.COM/HO)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved