Jumlah Kontraktor di NTT Menurun Drastis

Ketiga, melarang penggabungan paket pekerjaan menjadi paket besar, mengurangi monopoli sehingga tercapai pemerataan dan kesempatan kerja bagi kontraktor kecil secara luas.

Keempat, perlu dibuat regulasi baru untuk mencegah atau mengurangi banting-bantingan harga saat tender yang sudah sangat memrihatinkan kondisinya.

Baca juga: Dirut PT Bumi Indah Terima Kasih Kepada Presiden Jokowi atas Perhatiannya Terhadap Infrastruktur NTT

Kelima, ketentuan PL/PML 0 s/d 200 juta juga ditingkatkan menjadi 0 s/d 500 juta sehingga memudahkan proses lelang.

Dengan begitu pemerataan dan kesempatan kerja kepada kontraktor kecil pada pagu tersebut dapat tercapai.

Keenam, jika pemerataan pekerjaan sudah tercapai akan mengurangi banting-bantingan harga. Para kontraktor akan berkembang dengan baik dan menjadi lebih profesional.

Selain itu sektor usaha lain yang terkait ikut berkembang sehingga memberikan kontribusi bagi kemajuan ekonomi suatu daerah.

“Usulan ini juga sudah kami sampaikan secara lisan kepada Bapak Presiden dan Bapak Menteri PU saat Munas dan Pengukuhan BPP Gapensi di Jakarta beberapa waktu lalu,” kata Vivo.

Diketahui, Munas Gapensi Pusat( Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) telah dilaksanakan tanggal 5 dan 6 Juni 2024 di Jakarta.

Dalam Munas Gapensi tersebut terpilih Andy Rukman Nurdin, SE sebagai Ketua Umum Gapensi.

Munas Gapensi dihadiri oleh seluruh pengurus daerah 34 provinsi se Indonesia, dan dibuka oleh Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono.

Baca juga: Jalan Terindah Indonesia di Sumba Timur Ini Dikerjakan Bumi Indah, Melkianus Lubalu: Saya Bangga

Sedangkan pengukuhan Badan Pengurus Pusat (BPP) Gapensi dilaksanakan di Jakarta, 31 Juli 2024. Pada saat yang sama Gapensi juga menganugerahkan Jokowi sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. (kas)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS