Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 26 Agustus 2024,"Cara Hadapi Sesama yang Bermuka Dua"

Manusia perlu membuat tim menjadi solid dengan dapat mengajak anggota tim agar tidak saling menyalahkan dalam mecapai tujuan.

Editor: Eflin Rote
riaurealita.com
ilustrasi muka dua 

Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw
Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom
Bacaan Injil : Matius 23: 13  - 22

"Tiga cara menghadapi sesama yang bermuka dua dalam kerja sama tim"

Manusia umumnya mempunyai pengalaman dalam membangun semangat kerja sama tim agar dapat mencapai tujuan.

Manusia dapat sulit membentuk kerjasama tim dengan anggota tim yang suka munafik atau bermuka dua.

Manusia perlu membuat tim menjadi solid dengan dapat mengajak anggota tim agar tidak saling menyalahkan dalam mecapai tujuan.

Ada tiga cara untuk manusia dapat berhasil menghadapi sesama yang bermuka dua atau munafik dalam kerjasama tim untuk dapat mencapai tujuan bersama.

Pertama. Manusia mau memberikan masukan dan saran dengan lembut atas perilaku yang membuat tim sulit kompak.

Manusia dapat memberi nasihat yang dapat menyentuh hatinya supaya anggota tim yang bermuka dua atau munafik dapat semakin sadar.

Kedua. Manusia dapat membangun komunikasi dua arah yang lebih baik dengan angota tim yang suka bermuka dua atau munafik.

Manusia mau membuat komunikasi langsung dengan mau bertanya secara  langsung mengenai apa yang telah dibuat sehingga telah membuat suasana tidak baik.

Ketiga. Manusia mau mencoba bisa lebih tenang pikiran dalam menghadapi sesama yang suka munafik atau bermuka dua.

Manusia mau menginfokan sebagian anggota tim dalam posisi benar untuk mau lebih bersabar supaya situasi tidak semakin buruk.

Tuhan ingin manusia dapat mengatasi hal munafik atau bermuka dua di hadapan sesama dan dihadapanNya.

Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."

Manusia dapat menjalankan ajaran Tuhan dengan tidak mau menjadi munafik atau bermuka dua.

Manusia mau mengurangi kegiatan yang seolah membantu sesama namun justru membuat sesama semakin sulit.

Manusia mau membuat diri menjadi semakin terbuka dan mau menerima masukan dari sesama. Manusia mau menyadari telah membuat sesama semakin repot dan dalam posisi sulit. Manusia tidak menjalankan perilaku munafik atau bermuka dua kepada sesama. Manusia mau membangun relasi semakin baik dengan Tuhan Yesus dengan tidak munafik atau bermuka dua.

Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mau menjauhkan diri kami dari perilaku munafik atau bermuka dua. Ajarilah kami semakin setia padaMu dengan kami mau mendengar masukan dari sesama kami yang telah membuat mereka dalam posisi sulit atau repot. Amin.

Lampiran Bacaan Injil
Matius 23: 13  - 22

23:13 Sekali peristiwa Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.

23:14 (Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.

23:15 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.

23:16 Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.

23:17 Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu? 23:18 Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.

23:19 Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? 23:20 Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya. 23:21 Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ.

23:22 Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.

23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di Google NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved