Breaking News

Wisata NTT

Wisata NTT,  Pesona Wai Plati Bisa Rasakan Sensasi Air Panas Alam di Flores Timur

Salah satu adalah Wai Platik. Keunggunlan spot ini adala wisawatan bukan saja menikmati pemandangan alam yang indah tapi juga bisa merakan sensasi air

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Dokumen Pribadi Maksimus Masan Kian
Obyek Wisata "Wai Plati" di Kabupaten Flores Timur. Dokumen Pribadi 

Waktu tempuh dari Bandara Gewayan Tanah ke obyek wisata "Wai Plati" kisaran 15-20 menit. Wisatawan akan lewat di tengah Kota Larantuka. 

Sebuah kota kecil, dengan nama populer Kota Reinha. Kota ini terkenal, dengan Prosesi Semana Santa yang dirayakan setiap tahun jelang Paskah.

Saat tiba di gerbang, Wisata "Wai Plati", akan diberika tiket masuk dengan rincian tarif di tahun 2019 adalah, dewasa Rp. 5000 dan anak-anak Rp. 2000. 

Ada petugas yang akan mengarahkan untuk memarkir kendaraan selanjutnya memberi petunjuk untuk menjelajahi obyek wisata tersebut.

Tak jauh dari parkiran, tepatnya di sisi kanan, terdapat aliran air panas yang menggenang dibeberapa kolam dilingkari susunan batu. 

Baca juga: Wisata NTT,  Liburan ke NTT Ingat Jalan-jalan ke Atambua,Lihat Keindahan Atapupu hingga Fulan Fehan

Air yang membentuk kolam terasa hangat dan cocok untuk merendam kaki, dan mandi. Diyakini,  yang digunakan, dapat menyembuhkan berbagai penyakit diantaranya, penyakit kulit, rematik, asam urat, dan badan yang terasa pegal.

Aliran air panas selain membentuk kolam, sebagiannya terus mengalir dalam hutan bakau hingga ke laut. Tak heran jika mandi di pesisir pantai, dekat obyek wisata ini, badan kita terasa hangat yang merupakan perpaduan antara sumber air panas dan air laut.

Bosan menikmati air panas di kolam tadi, wisatawan jangan dulu terburu-buru untuk meninggalkan obyek wisata "Wai Plati". Satu kesatuan paket wisata ini adalah, hutan bakau, yang langsung bersambungan.

Jika di gerbang utama, wisatawan telah merogoh kocek sebesar Rp. 5000. Masuk ke hutan bakau juga dikenakan tarif yang sama, yakni Rp. 5000 untuk dewasa dan Rp. 2000 untuk anak-anak. Ada loket tersendiri yang dijaga oleh petugas.

Dari pos jaga menuju ke hutan bakau, kita langsung berjalan di atas jembatan kayu yang dibuat rapih, dengan diameter kurang lebih 1 1/2 meter. Jembatan kayu ini dicat dengan warna putih. 

Tidak jauh dari pos jaga, pada sisi kiri, wisatawan langsung disuguhkan dengan satu spot menarik untuk view foto yang inspiratif.  Sebuah bangunan  terbuat dari kayu membentuk tangga setinggi kurang lebih 10 meter. Pada bagian puncak, dialasi beberapa papan dan dipagar keliling. Tidak perlu khawatir bangunan ini cukup kokoh.

Berdiri di puncak bangunan ini, atau persis di pucuk tanaman bakau, kita dengan leluasa  melihat pemandangan ke segala arah. Wisatawa bisa melihat hamparan laut yang luas, Gunung Ile Mandiri, juga gugusan bukit yang menawan. 

Pandangan wisatawan hingga menjangkau  Pulau Waibalun, Pulau Adonara, dan Pulau Solor. Bangunan ini mampu menampung 3-5 orang dewasa. Di spot ini, diharapkan bersabar karena banyak wisatawan yang antrian.

Jembatan kayu, dibuat berkelok dan melingkari hutan bakau atau persis berhadapan dengan air laut. Ada beberapa bagian dibuat melebar dan menjorok ke laut. Terdapat juga lopo yanh dibangun bersambung dengan jembatan kayu, persis di atas permukaan air laut. Wisatawan yang membawa makanan, sangat cocok menghabisinya di lopo -lopo ini.

Pemandangan semakin indah saat awan yang menutupi Gunung Ile Mandiri perlahan mulai menghilang. Gunung Ile Mandiri terlihat jelas, utuh yang tegak berdiri seperti benteng melindungi Kota Larantuka. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Tags
Wai Platin
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved