Wisata NTT
Wisata NTT, Liburan ke NTT Ingat Jalan-jalan ke Atambua,Lihat Keindahan Atapupu hingga Fulan Fehan
Spot wisata di Nusa Tenggara Timur hampir semua memiliki keindahan dengan corak dan keunikan masing-masing
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Spot wisata di Nusa Tenggara Timur hampir semua memiliki keindahan dengan corak dan keunikan masing-masing .
Bahkan ada pejabat yang mengaku liburan ke NTT sama tidak sedang bertugas melainkan liburan .
Diketahui, Nusa Tenggara Timur ( NTT ) memiliki kekayaan alam yang dapat memanjakan mata. Jika dalam waktu dekat berkunjung ke sana, jangan lupa untuk mampir ke Atambua yang berada di Kabupaten Bellu.
Pasalnya, Atambua memiliki destinasi alam dengan pilihan yang beragam. Mulai dari pesisir pantai, hamparan sabana yang indah hingga suasana pegunungan nan asri mampu membuat siapapun terpesona.
Baca juga: Wisata NTT, Pesona Senja yang indah di Persawahan Magepanda di Sikka NTT
Teruntuk wisata bahari , di Atambua terdapat pantai pasir putih Atapupu. Pantai yang berada di Kenebi ini memiliki pasir putih yang lembut serta dipercantik dengan deretan hutan manggove. Akan semakin indah jika bersamaan dengan momen matahari terbenam tiba.
Selain itu, Atambua juga turut menyimpan pantai yang tak kalah indahnya dengan pantai Atatupu.
Sebut saja pantai Berluli, pantai Mota'ain dan Teluk Gurita atau biasa dikenal Kuit Namon. Khusus Teluk Gurita, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Rizki Handayani menjelaskan jika destinasi ini memiliki nilai sejarah yang tinggi.
“Bicara Teluk Gurita, teluk ini dahulu menjadi pelabuhan. Pedagang dari Eropa dan Asia banyak berlabuh di sini. Mereka mencari cendana dan lilin, ucap Rizki sesuai dengan keterangan resmi yang Kompas.com terima, Sabtu (2/3/2019).
Baca juga: Wisata NTT, Jalan-jalan ke Mulut Seribu di Rote NTT, Kini Ada Cottage
Wisata sejarah di NTT lainnya ada di Desa Dirun. Di sini terdapat Benteng Ranu Hitu yang dikenal sebagai Benteng Lapis Tujuh Makes.
Benteng ini memiliki susunan bangku batu yang konon menjadi singgasana Raja Suku Uma Metan pada abad 18.
Adapun batu memanjang di belakang singgasana diyakini Makam Raja Pertama Kerajaan Dirun. Desa Dirun masih menyediakan destinasi lain yang patut dikunjungi.
Salah satunya bentangan Lembah Fulan Fehan yang rumputnya terhampar hijau. Di sini ada kawanan kuda yang bebas berkeliaran.
“Selain eksotisme, lembah ini menjadi venue Festival Fulan Fehan. Festival ini menyajikan Tari Likurai secara massal,” Lanjut Rizky.
Destinasi di sekitar Atambua semakin lengkap dengan adanya spot Kolam Susuk di Raiulun yang konon menjadi inspirasi lagu Koes Plus berjudul 'Kolam Susu'.
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.