Pilgub NTT

Apel Satgas Cakra Buana di NTT, Komarudin PDIP Sebut Kekuasaan untuk Anak Cucu

Komarudin mengingatkan kader PDI Perjuangan NTT agar menggelar konsolidasi dan penguatan menjelang Pilkada sekaligus persiapan Kongres PDI Perjuangan.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Apel Siaga Satgas PDI Perjuangan NTT yang dipimpin Komaruddin Watubun selaku Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai dan Komandan Satgas Nasional Cakra Buana PDI Perjuangan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - DPD PDI Perjuangan NTT menggelar Apel Satgas Cakra Buana. Apel dipimpin Komandan Satgas Nasional Komarudin Watubun yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Partai. 

Agenda akbar itu digelar di alun-alun Kota Kupang, Sabtu 24 Agustus 2024. Saat berorasi, Komarudin mengungkit peran PDI Perjuangan dalam sejarah Indonesia. 

Mulanya, Komarudin mengingatkan kader PDI Perjuangan NTT agar menggelar konsolidasi dan penguatan menjelang pilkada sekaligus persiapan Kongres PDI Perjuangan

"Kita dipanggil oleh sejarah. Kemarin saya suruh buat ada tulis Banteng memanggil. Bukan Banteng penikmat tapi Banteng pejuang," kata Komarudin. 

Menurut dia, PDI Perjuangan juga punya latar belakang dan bersentuhan dengan kemerdekaan Republik Indonesia, kala Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Cikal bakal itu membutuhkan tanggung jawab bersama dalam meluruskan sejarah. 

"Kemudian dalam perjalanan Republik ini mulai di belok-belok oleh Orde Baru, muncul Megawati meluruskan itu maka lahir reformasi," kata Komarudin di hadapan ratusan kader dan simpatisan PDI Perjuangan NTT. 

Dia mengatakan, PDI Perjuangan merupakan pejuang. Kader PDI Perjuangan, kata dia, harus bertanggungjawab dalam sejarah perjalanan bangsa ini. Komarudin bilang, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri adalah pelurus jalan kekuasaan sewaktu orde baru. 

"Hari ini ketika diputar-putar semua sudah pergi, Banteng tampil untuk meluruskan sejarah itu. Kita bernegara punya tujuan, bukan sekedar mencapai kekuasaan sesaat, apalagi kekuasaan untuk puaskan keluarga dan anak cucumu," kata dia.

"Terlalu kerdil kalau hanya pikir tentang anak cucumu. Terlalu kecil. Itu pengkhianatan terhadap darah dan air mata para pendahulu kita. Kita berjuang terus bersama Ibu Megawati Soekarnoputri," tambah dia. 

Komarudin mengaku bangga ketika dalam Pilkada, PDI Perjuangan menjadi pengusung tunggal bagi seorang calon kepala daerah. Baginya itu merupakan kesetiaan terhadap Negeri. 

Baca juga: PDI Perjuangan NTT Gelar Apel Siaga Satgas di Kota Kupang

"Kau harus bangga mati sebagai pahlawan daripada mati sebagai pengkhianat," tegas dia. 

Dia mengatakan, Apel Satgas itu merupakan bagian konsolidasi. Pileg 2024, menurut dia penuh dengan persoalan. PDI Perjuangan ingin agar aneka masalah yang lalu tidak berlanjut ke masa depan. 

PDI Perjuangan, kata dia, ingin agar Pilkada untuk kedaulatan masyarakat. Berbagai upaya untuk menggagalkan demokrasi, harus dibendung. Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajaran pengurus agar menjaga situasi itu. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di Google NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved