Berita Rote Ndao

DPRD Rote Ndao Sambangi Pertamina, Minta Satu Bulan Empat Kali Trip Kapal

Kami hari ini disposisi dengan pihak Pertamina tentang masalah kelangkaan BBM di Rote Ndao, khususnya minyak subsidi Solar dan Pertalite

|
Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/HO-DENI MOY
Sejumlah Anggota DPRD Rote Ndao pose bersama Pegawai FT TBBM Tenau Kupang usai rapat, Kamis (22/8/2024). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BAA - Menyikapi keresahan masyarakat perihal antrean BBM yang berkepanjangan, sejumlah Anggota DPRD Rote Ndao menyambangi Fuel Terminal (FT) Bahan Bakar Minyak (BBM) Tenau, Kupang, Kamis (22/8/2024).

Ketua Komisi B DPRD Rote Ndao, Denison Moy mengatakan, kedatangan rombongan DPRD Rote Ndao ini untuk meminta penambahan trip kapal mengangkut BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar selama sebulan ke Kabupaten Rote Ndao.

"Kami hari ini disposisi dengan pihak Pertamina tentang masalah kelangkaan BBM di Rote Ndao, khususnya minyak subsidi Solar dan Pertalite," ungkap Deni.

Terutama solar, kata dia, masyarakat kesulitan mendapatkannya. Bahkan satu bulan itu sopir truk hanya 10 hari melakukan aktivitas, 20 harinya hanya dipakai untuk mendapatkan solar.

"Kami minta satu bulan itu empat kali trip, artinya satu minggu satu kapal, karena selama ini satu bulan hanya dua kali trip ke Rote," tutur Deni.

Permintaan kedua, tambah dia, pihaknya menginginkan pembukaan SPBU harus selama 12 jam dan tidak ada pembatasan kuota. 

Contoh, sebut Deni, Pertalite untuk Rote selama satu tahun 7.987 ton, solar 2.026 ton. Sementara realisasi sampai bulan Agustus solar masih sisa 1.881 ton dan Pertalite 7.342 ton.

"Kita juga diskusi tentang pembangunan jobber. Hanya jobber ini investasinya mahal dan butuh banyak kajian, itu jangka panjangnya. Namun jangka pendeknya satu bulan empat kali trip," ujar Deni.

"Supaya konsumen atau masyarakat yang ingin melakukan pengisian BBM stoknya tetap ada, masyarakat juga tidak antre berkepanjangan lagi," lanjut dia.

Baca juga: Viral Warga Keluhkan Kelangkaan BBM di Labuan Bajo NTT

Secara terpisah, Sr Spv Receiving, Storage & Distribution FT BBM Tenau, Muhammad Dirga Armanda mengatakan, permintaan DPRD Rote Ndao itu sudah masuk evaluasi FT BBM Tenau. Terutama sejumlah opsi seperti Jobber, penambahan tonnase (kapal) dan dedicated kapal.

"Kemarin pas rapat yang mungkin dievaluasi lebih lanjut yakni dedicated antarkapal, sehingga 1 kapal bisa 2-4 trip yang sebelumnya 1-3 trip," pungkas Dirga.

"Saya sudah share ke pak Deni (Ketua Komisi B) terkait kuotanya, makanya saya arahkan detailnya ke Pak Dany (SBM Retail)," lanjut dia.

Karena secara detail, tambah Dirga, pengawasan SPBU dikembalikan ke SBM (Single Buoy Mooring) Retail, untuk monitoringnya dari Pertamina.

"Komitmen dari FT BBM Tenau, kami akan suplai minyak semaksimal mungkin sesuai permintaan kuota dari SBM mengacu pada ketersediaan ullage/ruang kosong di SPBU. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved