Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 22 Agustus 2024, “Banyak yang Dipanggil tapi Sedikit yang Dipilih”

Lalu Tuan itu mengundang orang lain yang  ada di mana saja agar mereka bisa datang ke pesta pernikahan itu.

|
Editor: Rosalina Woso
FOTO PRIBADI
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Kamis 22 Agustus 2024, “Banyak yang Dipanggil tapi Sedikit yang Dipilih” 

Oleh: Bruder Pio Hayon, SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Kamis 22 Agustus 2024, “Banyak yang Dipanggil tapi Sedikit yang Dipilih”

Hari Kamis Biasa Pekan XX

PW Sta. Perawan Maria Ratu

Bacaan I:Yeh. 36:23-28

Injil:Matius 22:1-14                                                

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua.Berbicara  tentang panggilan selalu dikaitkan dengan  panggilan hidup membiara. Dan itu sudah biasa disampaikan kepada kita.

Namun panggilan di sini juga dimaksudkan adalah semua kita yang dipanggil  untuk menjadi pengikutNya dan masuk dalam komunitas hidup dengan Yesus Kristus  sebagai pusat hidup gerejani. Dan dari panggilan itu, banyak yang menolak bergabung bersama sebagai satu komunitas umat Allah bahkan ada yang menolaknya dengan tegas. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini gereja sejagat merayakan pesta Santa Perawan Maria Ratu (Santa Mara Regina). Kita perlu melihat pesta ini dalam satu latar belakang  khusus agar kita dapat memahaminya lebih baik. Maria disebut Ratu oleh karena dan sebagaimana Kristus adalah Raja.

Konsili Vatikan II meneruskan tradisi sejak abad IV, menegaskan kembali ajaran tentang keratuan Maria: “Ia telah ditinggikan oleh Tuhan sebagai Ratu alam semesta, supaya secara lebih penuh menyerupai Puteranya” (Lumen Gentium 59). Gelar Ratu diberikan untuk menunjukkan secara resmi keadaan SP Maria yang bertahta di sisi Puteranya, Raja Kemuliaan.

Gelar sebagai Ratu beserta kekuasaannya telah diperkenalkan di lingkungan rahib Benediktin sejak awal abad XII. Nyanyian yang amat terkenal Salve Regina sudah diketahui dalam abad XI. Madah itu merupakan ungkapan khas para rahib dalam menyatakan permohonan kepada SP Maria.Paus Pius XII menyebut Maria sebagai Ratu karena ia adalah Bunda Kristus dan juga karena seturut kehendak Allah ia memainkan peranan yang unik dalam karya Penebusan Tuhan.

Maria mendapat tempat yang khusus di dalam gereja karena karya penyelamatan Allah dalam diri Yesus Kristus itu dapat terjadi karena Allah memanggil Maria sebagai orang yang mendapat kasih karunia Allah di hadapan Tuhan dan dalam  relasinya dengan Puteranya itulah Maria mendapatkan legitimasi  akan perannya dalam karya keselamatan Allah.

Semua orang  yang mendapatkan kasih  karunia di hadapan Allah itu adalah semua mereka yang berkenan di hadapan Allah. Dan semua yang berkenan itulah yang akan  diberi hati yang baru dan roh yang baru ditempatkan di dalam batin mereka. Roh Tuhan akan ditempatkan di dalam hati manusia agar  orang dapat hidup menurut ketetapan Tuhan.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved