Vatikan

Organisasi Pemuda Lintas Agama dari Indonesia Kunjungi Vatikan, Promosi Dokumen Abu Dhabi

Rombongan dipimpin oleh Ketum GP Ansor, Addin Jauharudin dan ditemani oleh para ketum organisai lain dan pengurus organisasinya.

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/HO-PWKI
Rombongan organisasi pemuda lintas agama dari Indonesia saat berada di Vatikan. 

POS-KUPANG.COM, VATIKAN - Organisasi pemuda lintas agama dari Indonesia berkunjung ke Vatikan. Kunjungan ini menandai dimulainya kampanye Dokumen Abu Dhabi oleh kelompok ini. 

Rombongan dipimpin oleh Ketum GP Ansor, Addin Jauharudin dan ditemani oleh para ketum organisai lain dan pengurus organisasinya.

Mereka adalah Ketum Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketum Pemuda Kristen (GAMKI) Sahat MP Sinurat dan Ketum Pemuda Hindu (Paradah) I Gede Ariawan.

Ketum Pemuda Konghucu batal mengikuti kunjungan ini karena pada saat  keberangkatan mengalami kedukaan.

organisasi pemuda lintas agama dari Indonesia saat berada di Vatikan_02
Rombongan organisasi pemuda lintas agama dari Indonesia saat berada di Vatikan.

Dalam kunjungan ini, rombongan didampingi oleh AM Putut Prabantoro dan Mayong Suryo Laksono dari Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI).

Hadir pula dalam rombongan tersebut, Rm. Fadjar Tedjo Soekarno Pr, yang berasal dari Keuskupan Malang serta mitra GP Ansor.

Dokumen Abu Dhabi berisi tentang persaudaraan umat manusia yang ditandatangani oleh dua tokoh besar dunia. Yakni Imam Besar Al-Azhar, Syekh Ahmed At-Tayyeb dan Paus Fransiskus pada 4 Februari 2019.

Setelah ke Vatikan, menurut Addin Jauharudin, rencananya, kunjungan akan dilanjutkan untuk menemui Imam Besar Al-Azhar, Syekh Ahmed At-Tayyeb di Mesir.

Addin juga menegaskan bahwa rombongan ini juga akan mengunjungi tokoh-tokoh agama dunia dan penerima nobel perdamaian.

Terkait dengan itu, Addin akan mengajak tokoh-tokoh muda lintas agama sedunia bisa menjadi jembatan dan penggerak solidaritas kemanusiaan  dan perdamaian global.  

Baca juga: Vatikan Dukung PWKI Kampanye Perdamaian

Dalam penjelasannya di Vatikan pada Selasa (20/8/2024), Addin Jauharudin mengakui bahwa kunjungan ke Vatikan itu merupakan inisiatifnya dan telah dikonsultasikan dengan para ketum organisasi pemuda lintas agama.

Rencana kunjungan itu kemudian direstui  dan didukung oleh Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Bunyamin. 

Sementara itu para ketum organisasi kepemudaan lintas iman sepakat bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal yang bersejarah  yang dilandasi kesadaran bahwa pemuda Indonesia bergandengan tangan untuk mewujudkan perdamaian yang pertama di Indonesia dan kemudian ditindaklanjuti ke dunia. Dan organisasi kepemudaan lintas agama ini sepakat memilih poin ketiga dari Dokumen Abu Dhabi sebagai fokus kampanye.

Poin ketiga Dokumen Abu Dhabi berbunyi, Keadilan Berdasarkan Belas Kasihan Adalah Jalan Yang Perlu Diikuti Untuk Mencapai Hidup Bernartabat Yang Menjadi Hak Setiap Manusia.

Dzulfikar Ahmad Tawalla mengungkapkan, upaya menegakkan keadilan seiring dengan upaya membangun kesejahteraan sosial. Dua hal ini juga sangat dibutuhkan oleh dunia global yang penuh gejolak, konflik sosial dan kemiskinan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved