Berita NTT
Bank Indonesia NTT Gandeng Pemkot Kupang Launching Penggunaan QRIS dan Edukasi CBP Rupiah
Transaksi meningkat 148 persen (ytd) sejak Desember 2023, dengan total nominal mencapai Rp 942 milyar meningkat 61 persen (ytd) sejak Desember 2023.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pewakilan Bank Indonesia Provinsi NTT bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melaunching penggunaan QRIS dan melakukan edukasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah bagi angkutan umum (Bemo) Kota Kupang.
Pelaunchingan secara resmi dilakukan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur, Agus Sistyo Widjajati bersama Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P Funay dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang Bernadinus Mere yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Walikota Kupang, Jumat 16 Agustus 2024.
Dalam kegiatan itu, pada tahap pertama dilakukan pemasangan stiker edukasi CBP Rupiah pada 50 bemo, kemudian pemasangan QRIS sebagai media pembayaran pada 23 bemo dari total 281 bemo yang ada.
Kegiatan itu pun diresmikan dengan ujicoba transaksi pada bemo yang sudah terdaftar sebagai merchant QRIS hingga dilanjutkan dengan flag off pelepasan bemo.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT, Agus Sistyo Widjajati mengatakan, untuk kedepannya BI akan terus mengupayakan untuk memperluas penggunaan QRIS pada seluruh bemo yang ada di Kota Kupang.
Secara total hingga Juni 2024, kata Agus, BI mencatat jumlah volume penggunaan QRIS di Provinsi NTT mencapai 8,75 juta kali.
Transaksi meningkat 148 persen (ytd) sejak Desember 2023, dengan total nominal mencapai Rp 942 milyar meningkat 61 persen (ytd) sejak Desember 2023.
“Sementara untuk jumlah merchant yang sudah menggunakan QRIS dalam transaksinya sudah mencapai 239 ribu merchant dengan pengguna aktif sebanyak 293 ribu pengguna,” sebutnya.
Agus mengatakan, untuk kedepannya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT senantiasa bersinergi dengan stakeholder terkait dalam memperluas implementasi pembayaran digital guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Dia berharap, pemasangan stiker edukasi CBP Rupiah dan QRIS pada bemo dapat meningkatkan tingkat literasi masyarakat akan pentingnya menjaga uang rupiah dan penggunaan transaksi digital.
“Semoga kedepannya jumlah bemo atau angkot yang menggunakan QRIS sebagai pembayaran dapat terus bertambah,” harapnya.
Baca juga: BI Gelar Lomba Class Of Champions CBP Rupiah dan Qris Tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Belu
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay berharap, dengan adanya sinergi dalam mendigitalisasi pembayaran khususnya pada angkutan kota, dapat memudahkan masyarakat dari segala kalangan dalam proses transaksi pembayaran dan membantu para pelaku usaha angkutan kota untuk meningkatkan pendapatannya. (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.