Berita Nasional

Megawati Sebut Ada Pihak Berupaya Ambil Alih PDI Perjuangan

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa dirinya akan kembali menjadi Ketua Umum PDIP pada periode yang akan datang. 

Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
Ketua PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat pidato politik sebelum mengumumkam calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PDIP pada Pilkada Serentak 2024. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa dirinya akan kembali menjadi Ketua Umum PDIP pada periode yang akan datang. 

Hal ini ia sampaikan usai menyatakan mendengar ada upaya pengambilalihan PDIP.

Mulanya Megawati berkelakar bahwa ia seperti barang antik. Jika dilihat dari segi usia, ia harusnya sudah purnatugas dan melepas jabatan ketua umum partai.

"Saya ini barang antik tahu enggak. Lho benar lah. Umur 77 kalau menurut dari peraturan, udah pensiun tahu," kata Megawati dalam pidato sambutannya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

Setelah itu, Megawati cerita jika ada yang memintanya untuk kembali menjadi ketua umum PDIP.

Ia awalnya ragu memenuhi permintaan itu. Ia bahkan sudah bicara dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto untuk berpikir terlebih dulu sebelum memutuskan akan kembali jadi ketua umum atau memutuskan pensiun. 

Baca juga: PDIP Umumkan 13 Calon Gubernur untuk Pilkada 2024, Tanpa NTT dan Bali

Namun usai mendengar ada upaya yang ingin mengambil alih PDIP, maka Megawati memutuskannya saat ini.

"Eh begitu dengar, ini akan diambil nih kayanya PDI Perjuangan. Saya mau jadi ketua umum lagi. Hahahaha. Keren apa enggak?" kata presiden kelima RI ini.

Megawati tak menjelaskan lebih jauh upaya pengambilalihan partai yang ia maksud.  Adapun sebelumnya, dinamika politik belakangan memanas setelah Airlangga Hartarto mundur dari ketua umum Partai Golkar.

Hal ini pun bak petir di siang bolong bagi Partai Golkar. Muncul isu adanya pembegalan oleh penguasa yang ingin mengambil alih Golkar.

Namun, baik Airlangga maupun Golkar tegas mengatakan bahwa hal ini murni karena alasan pribadi. Airlangga disebut akan fokus ke pemerintahan.

Keputusan itu pun dipilih Airlangga untuk memajukan partainya. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved