Berita Sabu Raijua

Pasar Murah Atasi Persoalan Pangan di Sabu Raijua

Gerakan Pasar Murah bukan hanya sekadar dilakukan tapi, atas dasar hukum yang jelas diamanatkan dalam undang-undang nomor 18 tahun 2012

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
Bupati Sabu Raijua, Drs. Nikodemus Rihi Heke berinteraksi dengan salah satu anggota kelompok tani dalam Pasar Murah di halaman kantor Bupati Sabu Raijua pada Selasa, 13 Agustus 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, SEBA - Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka untuk mengatasi persoalan-persoalan pangan di Kabupaten Sabu Raijua.

Bupati Sabu Raijua, Drs. Nikodemus Rihi Heke mengatakan, Kewajiban pemerintah melihat situasi untuk pelayanan terbaik di segala bidang termasuk masalah pangan. Kondisi Indonesia beberapa bulan terakhir mulai dari tahun yang lalu sampai dengan sekarang ini juga mengalami bencana kekeringan berkepanjangan atau El Nino.

Tidak terkecuali Sabu Raijua yang juga dilanda badai Seroja serta berada pada jangkauan sangat jauh dari pelayanan pusat maupun provinsi. Oleh karena itu, pemerintah sangat serius untuk melihat dan menanggulangi persoalan-persoalan seperti ini.

Gerakan Pasar Murah bukan hanya sekadar dilakukan tapi, atas dasar hukum yang jelas diamanatkan dalam undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang masalah ketahanan pangan.

Menurutnya, kemandirian pangan perlu diperhatikan pada beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah Sabu Raijua tetapi meskipun kondisi sabu yang demikian, masyarakat punya semangat untuk terus bercocok tanam setiap hari, setiap bulan dan setiap tahun dengan menambah areal pertanian.

"Kita bersyukur Sabu Raijua memperoleh perhatian yang sangat serius itu karena apa Karena kita berupaya supaya meminta perhatian dari pemerintah pusat bukan berarti kita menjual kondisi kita," ungkap Bupati Heke.

Baca juga: BPBD Ingatkan Masyarakat Sabu Raijua Tidak Merokok Saat Berkendara 

Kegiatan GPM tentu berhubungan dengan kekeringan. Oleh karena itu, Bupati Heke memanfaatkan GPM untuk menanggulangi persoalan akibat El Nino dan juga Seroja yang terjadi sebelumnya yang memporak-porandakan ekonomi Sabu Raijua.

Kendati demikian, masyarakat Sabu Raijua cepat bangkit dan terbukti walaupun ada Seroja tapi sumber mata air banyak bermunculan dan memanfaatkan sumber air ini untuk bercocok tanam. 

Ia berharap ke depannya ada penambahan areal pertanian pada bukit-bukit kosong yang berpeluang untuk pertanian dengan melakukan pendekatan kepada tua adat atau tuan tanah untuk membuka lahan terasering yang tentunya disesuaikan dengan kondisi di Sabu Raijua. (dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved