Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Selasa 13 Agustus 2024, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sebagai orang Kristen, kita bersyukur Pancasila menjunjung nilai kemanusiaan, keadilan dan keberadaban. Dalam penerapannya, ternyata tidak mudah.
POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Selasa 13 Agustus 2024, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, merujuk pada KITAB 1 SAMUEL 12:1-25.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi Juli 2024.
Suluh Injil Renungan Harian Juli 2024 merupakan Bulan Kebangsaan dengan Tema “GMIT DI BUMI PANCASILA
Mewujudkan Nilai-Nilai Pancasila”
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Sila kedua Pancasila menjadi tema di minggu ini. Kita sudah memahami apa artinya kemanusiaan dalam renungan hari Senin kemarin.
Hari ini, marilah kita semakin mendalami arti menjadi manusia yang adil dan beradab.
Ada tiga nilai penting yang dicitacitakan yakni kemanusiaan, adil dan beradab. Dalam iman kristen, ketiga nilai ini bukan hal baru.
Sejak penciptaan, Allah sudah meletakkan dasar bagi nilai kemanusiaan, keadilan dan keberadaban. DISKUSI &
PENDALAMAN ALKITAB.
Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya. Itu berarti Allah menaruh standar moral, nilai-nilai keadilan dan keberadaban yang sesuai dengan hakekat pribadi Allah yang mahasuci, mahabijaksana, maha adil, dan seterusnya.
Manusia yang tidak adil, tidak menjaga moralitas, sesungguhnya sudah melawan dirinya sendiri dan terutama memberontak kepada Allah.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 12 Agustus 2024, Manusia dan Karyanya
Teks ini menampilkan dua sifat berbeda. Di satu sisi ada Samuel yang sangat menjunjung nilai kemanusiaan, keadilan dan keberadaban.
Ia membaktikan diri hanya kepada Allah dan membuktikan dirinya bersih di hadapan Allah dan manusia.
Di sisi lain ada umat Israel yang menuntut diangkat seorang raja, karena tidak lagi mempercayai Allah sebagai Raja.
Ini adalah wujud sikap memberontak kepada Allah. Samuel mengingatkan mereka bahwa satu-satunya jalan mempertahankan kemanusiaan, keadilan dan keberadaban ialah mengakui TUHAN sebagai satu-satunya Raja, takut akan Dia dan tunduk kepada-Nya (14, 24).
Sebagai orang Kristen, kita bersyukur Pancasila menjunjung nilai kemanusiaan, keadilan dan keberadaban. Dalam penerapannya, ternyata tidak mudah.
Para pemimpin maupun rakyat biasa samasama yang kehilangan kemanusiaan, keadilan dan keberadaban ketika ia memberontak kepada Allah.
Ketidakadilan masih terus terjadi, korupsi, kekerasan, kecurangan politik, dan berbagai pelanggaran moral masih sering terjadi dan dilakukan oleh semua kalangan, termasuk para oknum rohaniwan Kristen. Selamat berdiskusi!
Alamat Sekretariat Suluh Injil:
Jl. Seruni No. 8 – Naikoten 1
Kota Kupang – NTT
Alamat email:
bethseba0906@gmail.com
WhatsApp
Neti 08113828074 dan Eka 085239108328 (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.