Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 11 Agustus 2024, "Yesus Itulah Roti Hidup"

Di sini kita diingatkan bahwa makan roti bakar dan minum air bisa memberikan kita kekuatan untuk bertahan hidup dan untuk melanjutkan perjalanan

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Tuhan Yesus memanggil 

Oleh: RP Markus Tulu SVD
1Raj. 19:4-8; Ef. 4:30'5:2; Yohanes. 6:41-51

Selamat Hari Minggu Biasa XIX Bagi Kita Semua. "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu, demikian kata Malaikat Tuhan kepada Elia. Maka bangunlah Elia, lalu makan roti bakar dan minum air dari sebuah kendi. Oleh kekuatan makanan itu, Elia berjalan empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah yakni gunung Horeb".

Di sini kita diingatkan bahwa makan roti bakar dan minum air bisa memberikan kita kekuatan untuk bertahan hidup dan untuk melanjutkan perjalanan dan perjuangan hidup kita. Tapi bagaimanapun makan roti jasmani hanya memberi hidup sementara. Karena kita akan lapar lagi dan bisa mati.

Hidup kekatolikkan kita dituntut lebih. Yakni bahwa kita tidak saja mengejar roti jasmani, yang bisa habis, yang bertahan hanya sementara dan yang membuat hati kita tertutup untuk melihat Yesus yang adalah Roti Hidup yang turun dari Surga dan yang akan memberikan kita hidup yang kekal. 

Di sini kita mesti percaya bahwa Yesus itulah Roti Hidup yang akan diberikan kepada kita agar kita memperoleh hidup yang kekal.

Kita mesti membuka mata batin iman kita agar kita senantiasa makan Roti Hidup, Roti Tubuh Kristus yang akan memberikan jaminan untuk hidup yang kekal bagi setiap kita yang percaya.

Bahwa kita bekerja dan mengusahakan makanan atau roti jasmani memang penting. Tapi itu sifatnya sementara dan bisa menutup jalan hidup kita untuk melihat Yesus. 

Karena itu kita mesti bekerja dan mengusahakan lebih dari mendapatkan roti jasmani. Yakni mengusahakan senantiasa tanpa henti untuk makan Roti Ekaristi, Tubuh Kristus atau Roti Hidup.

Karena Roti Tubuh Kristus itulah yang menjamin ketentraman hidup kita sekarang dan kelak. Tentu saja setiap orang yang makan Roti Hidup akan membangun sikap hidup yang ramah satu sama lain, penuh kasih dan saling mengampuni.

Atau dengan kata lain hidup orang yang makan Roti Hidup akan selalu menjauhkan diri dari kemarahan, pertikaian, fitnah dan membuang segala kejahatan. Kita yang makan Roti Hidup hendaklah terus hidup dalam kasih dan meneladani kasih Kristus yang telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan yang harum mewangi bagi Allah. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved