Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG, NTT Siaga Kekeringan Meteorologis
BMKG mengeluarkan peringatan kepada Sejumla Wilayah di Indonesia termasukNTT Siaga Kekeringan Meteorologis.
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Sementara saat fase El Nino, angin pasat yang biasa berhembus dari timur ke barat melemah atau bahkan berbalik arah. Pelemahan ini dikaitkan dengan meluasnya suhu muka laut yang hangat di timur dan tengah Pasifik. Air hangat yang bergeser ke timur menyebabkan penguapan, awan, dan hujan pun ikut bergeser menjauh dari Indonesia. Hal ini berarti Indonesia mengalami peningkatan risiko kekeringan.
Dan, ketika terjadi fase La Nina, hembusan angin pasat dari Pasifik timur ke arah barat sepanjang ekuator menjadi lebih kuat dari biasanya. Menguatnya angin pasat yang mendorong massa air laut ke arah barat, maka di Pasifik timur suhu muka laut menjadi lebih dingin. Bagi Indonesia, hal ini berarti risiko banjir yang lebih tinggi, suhu udara yang lebih rendah di siang hari, dan lebih banyak badai tropis.
Masuknya La Nina di saat musim kemarau di Indonesia, diharapkan dapat membantu mengurangi dampak musim kemarau tahun 2024 ini. Yang akan menghasilkan musim kemarau basah di wilayah-wilayah Indonesia.
"ZOM yang diprediksi akan masuk musim kemarau pada periode Dasarian I-III Agustus 2024 adalah sebagian Bangka Belitung, sebagian kecil Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Maluku Utara dan Maluku, sebagian Papua Barat, sebagian Papua," tulis BMKG.
Sementara itu, angin timuran akan memicu kondisi kering dan suhu lebih dingin di Indonesia. Karena angin timuran atau Monsun Australia berhembus dari bumi belahan Selatan yang sedang dilanda suhu dingin dan tekanan tinggi menuju wilayah bumi belahan Utara yang sedang memiliki wilayah tekanan rendah, melewati Indonesia.
"Secara klimatologis, angin timuran atau monsun Australia biasanya terjadi di bulan Juni-Agustus, saat periode puncak musim kemarau," kata prakirawan cuaca BMKG dalam tayangan video di akun Youtube Info BMKG.. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.