Berita Timor Tengah Utara
Harga Cabai di Pasar Baru Kefamenanu Timor Tengah Utara Melonjak
Bernadete mengaku biasa membeli cabai sebanyak 30 kilogram dari Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Harga cabai di Pasar Baru Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur melonjak naik. Meningkatnya harga cabai ini beriringan dengan stok di pasar yang akhir-akhir ini berkurang.
Saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Minggu, 11 Agustus 2024, seorang pedagang di Pasar Baru Kefamenanu bernama Veronika mengatakan, saat ini ia menjual cabai dengan harga Rp. 30.000 per kilogram. Harga tersebut merupakan harga standar yang dipatok pedagang sejauh ini.
Sebelumnya, harga cabai berkisar Rp. 15.000 hingga Rp.25.000. Pada situasi tertentu harga cabai bisa melonjak berkisar Rp. 40.000 sampai Rp. 50.000 per kilogram. Harga cabai ini fluktuatif seiring stok di pasar.
Demi menjawabi kondisi kantong pembeli, kata wanita yang akrab disapa Vero ini, para pedagang juga menjual cabai eceran. Harga eceran terendah Rp. 5000 per kaleng berukuran kecil.
Harga cabai ini telah bertahan selama 1 pekan terakhir. Vero menyebut, mereka membeli cabai dari para Petani di Kabupaten Belu.
Dalam sekali pemesanan, ia membeli cabai dalam jumlah 1 karung. Ia membeli dari tangan petani Rp. 25.000 per kilogram. Stok cabai sekarung ini bisa habis terjual dalam kurun waktu 1 pekan.
Sementara itu, seorang pedagang lainnya bernama, Bernadete Sila menjelaskan, saat ini harga cabai yang dijual Rp. 40.000 per kilogram. Sebelumnya, harga cabai berkisar Rp. 20.000 hingga 25.000. Mengingat stok cabau sedang berkurang di pasar, harga secara otomatis melambung tinggi.
Bernadete mengaku biasa membeli cabai sebanyak 30 kilogram dari Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU.
Baca juga: Satpol PP Kabupaten Timor Tengah Utara Gelar Penertiban Lapak Pedagang di Pasar Baru Kefamenanu
Jika sepi pembeli, satu kilogram cabai bisa habis terjual dalam kurun waktu 2 sampai 3 hari.
Selain dari Eban, cabai juga kadang dibeli dari petani asal Kabupaten TTS dan Kabupaten Belu. Meskipun demikian, lanjutnya, harga cabai selalu fluktuatif sesuai stok di pasar. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.