Kecelakaan Pesawat

Pesawat ATR 72-500 Jatuh di Brasil,  61 Penumpang dan Awak Meninggal Dunia

Dilansir AFP, gambar-gambar yang disiarkan di media lokal menunjukkan sebuah pesawat besar berputar saat jatuh hampir secara vertikal. 

|
Editor: Dion DB Putra
AFP/MIGUEL SCHINCARIOL
Penampakan dari udara reruntuhan pesawat yang jatuh dengan 61 orang di dalamnya di Vinhedo, Negara Bagian Sao Paulo, Brasil, pada 9 Agustus 2024. Sebuah pesawat yang membawa 57 penumpang dan 4 awak jatuh pada 9 Agustus 2024 di negara bagian Sao Paulo, Brasil, menewaskan semua orang di dalamnya. 

POS-KUPANG.COM, SAO PAULO - Kecelakaan pesawat udara terjadi di Brasil pada hari Jumat, 9 Agustus 2024.

Pesawat ATR 72-500 tersebut dioperasikan Maskapai Veopass.  Maskapai itu   mengonfirmasi pesawat yang jatuh di Negara Bagian Sao Paulo, Brasil, menewaskan 61 orang, terdiri dari 57 penumpang dan empat kru. 

Voepass awalnya mengatakan pesawat mengangkut 58 penumpang, namun sebuah pernyataan di situs web maskapai tersebut merevisi angkanya menjadi 57 orang. 

Pesawat ATR 72-500 nahas itu sedang dalam perjalanan dari Cascavel di Negara Bagian Parana menuju bandara internasional Guarulhos di Sao Paulo ketika jatuh di Kota Vinhedo

Dilansir AFP, gambar-gambar yang disiarkan di media lokal menunjukkan sebuah pesawat besar berputar saat jatuh hampir secara vertikal. 

Sementara rekaman lainnya menunjukkan kolom besar asap membumbung tinggi dari lokasi jatuhnya pesawat yang tampaknya merupakan daerah permukiman penduduk. 

"Tidak ada yang selamat," kata Pemerintah Kota Valinhos yang terlibat dalam operasi penyelamatan dan pemulihan di Vinhedo dalam sebuah email yang dikirim ke AFP. 

Vinhedo, dengan sekitar 76.000 penduduk, terletak sekitar 80 kilometer barat laut Sao Paulo.  "Mayat-mayat sedang dibawa ke kamar mayat," kata Pemerintah Kota Vinhedo

Sebelum jumlah korban tewas resmi diumumkan, Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan dalam sebuah acara di Negara Bagian Santa Catarina bahwa tampaknya tidak ada yang selamat, dan menyerukan untuk mengheningkan cipta bagi para korban. 

Dalam sebuah pernyataan, Voepass melaporkan kecelakaan yang melibatkan penerbangan 2283. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menentukan penyebab kecelakaan, sambil memberikan bantuan penuh kepada keluarga korban. 

"Pesawat tersebut, sebuah pesawat turboprop bermesin ganda, lepas landas tanpa pembatasan penerbangan, dengan semua sistemnya beroperasi," tambah pernyataan tersebut. 

ATR, pembuat pesawat Prancis-Italia dan anak perusahaan Airbus, mengatakan bahwa para ahlinya bekerja untuk membantu para penyelidik.   

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Maskapai Voepass Konfirmasi Pesawat yang Jatuh di Brasil Tewaskan 61 Orang, Bukan 62 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved