Pilgub DKI Jakarta

PKS Mulai Tinggalkan Anies Baswedan, Kini Perlahan Merapat ke Prabowo 

Indikasi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS akan segera meninggalkan Anies Baswedan ternyata bukan isapan jempol. Prabowo juga sebut akan temui PKS.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TINGGALKAN ANIES – Indikasi PKS mulai tinggalkan Anies Baswedan kini semakin menyata. Salah satunya, Presiden Terpilih, Prabowo Subianto mengatakan, akan segera melakukan pertemuan di waktu yang tepat dengan Partai Keadilan Sejahtera. 

POS-KUPANG.COM – Indikasi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS akan segera meninggalkan Anies Baswedan ternyata bukan isapan jempol. Saat ini, Prabowo juga secara terang-terangan menyebutkan bahwa ia sudah siap terima PKS.

Pernyataan itu dilontarkan Prabowo Subianto di Rumah Dinas Menteri Pertahanan RI di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis 8 Agustus 2024 malam.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan bahwa dirinya akan melakukan pertemuan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pertemuan itu akan dilakukan dalam waktu yang tepat.

"Ya ini kita terus konsultasi, komunikasi. InsyaAllah dalam waktu yang tepat akan kita umumkan," kata Prabowo Subianto.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid, menilai Anies telah gagal menjalankan tugas mencari mitra koalisi yang bisa mengusung duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta.

PKS yang merupakan partai pemenang di Jakarta, memutuskan bahwa kadernya harus tetap ikut dalam kontestasi Pilkada Jakarta. 

Kadernya itu harus dimasukkan sebagai cagub ataupun cawagub.

"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi untuk Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut," kata Kholid saat dikonfirmasi, Rabu 7 Agustus 2024.

"Prioritas kami saat ini adalah memastikan pasangan AMAN berlayar, dan kami sangat berharap Mas Anies sebagai kandidat bisa memenuhi kekurangan empat kursi tersebut," lanjutnya.

Menyikapi hal tersebut, maka PKS membuka peluang memilih opsi lain selain Anies Baswedan di Pilkada Jakarta demi menjadi pemenang di Pilkada Jakarta 2024.

"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari sejak 25 Juni deklarasi AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk mengusahakan agar tiket ini berlayar. Maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," jelasnya.

Karena itu kata Kholid, pimpinan PKS saat ini sudah mulai serius membicarakan opsi untuk bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Ridwan Kamil sebagai Cagub Jakarta.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM, di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji oleh pimpinan PKS," ujarnya. 

Baca juga: Ridwan Kamil Pastikan Maju di Pilkada DKI Jakarta: Saya Siap Lawan Siapa Saja

Baca juga: Tak Mampu Tambah 4 Kursi, Anies Baswedan Bakal Gagal Maju di Pilgub DKI

Baca juga: Muhaimin Iskandar Temui Prabowo di Kantornya, Jazilul Fawaid: Bukan Transaksi Kursi Menteri

Strategi Anies Baswedan

Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mempertimbangkan opsi bergabung dengan partai politik menjelang Pilkada 2024 mendatang.

Diketahui, Anies berstatus nonpartai, baik saat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 maupun ketika maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Sehingga plihan menjadi kader partai dianggap akan memudahkan jalan Anies berlayar di Pilgub DKI Jakarta 2024. 

Namun, hingga kini Anies masih mempertimbangkan opsi tersebut.

Dia pun tak membantah saat ditanya peluangnya bergabung dengan partai politik menjelang Pilkada. 

"Nanti kita lihat," ujarnya singkat saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamus 8 Agustus 2024. 

Anies tak menyebutkan partai mana saja yang bisa menjadi pilihan. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved