TNI AL Dorong Nelayan-Kapal Wisata di Labuan Bajo Gunakan Peta Laut saat Navigasi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Budi Purwanto mendorong nelayan hingga nahkoda kapal wisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, menggunakan peta laut yang dikeluarkan Pushidrosal TNI AL saat bernavigasi.

Menurut Laksamana Madya TNI Budi Purwanto, peta laut berguna untuk keselamatan bernavigasi sehingga bisa menekan tingkat kecelakaan kapal khususnya di Labuan Bajo. 

"Tugas utama hidrosal adalah kita bisa memberikan masukan atau identifikasi bahaya di laut sehingga kapal-kapal yang berlayar di perairan Labuan Bajo aman. Untuk itu, kapal-kapal yang berlayar harus menggunakan peta laut Indonesia buatan Pushidrosal," ujarnya usai lakukan kunjungan di Desa Warloka Pesisir, Rabu 7 Agustus 2024.

Budi menambahkan, sesuai dengan ketentuan Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut, semua kapal yang berlayar di perairan Indonesia wajib menggunakan peta laut.

"Di kapalnya ada peta laut sehingga navigasinya bukan dengan perasaan, tetapi dengan peta yang ada. Tetapi kalau berlayarnya tidak menggunakan peta laut, itu yang menjadi salah satu permasalahan kenapa terjadi kecelakaan navigasi," ungkapnya. 

Pushidrosal telah melakukan pemetaan dan survei terkait Hidro-Oseanografi di perairan Rangko, tujuannya untuk mendukung pembangunan nasional di Labuan Bajo.

Selain itu juga melakukan mitigasi apa saja hal yang berpotensi membahayakan kapal-kapal yang berlayar di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat. Hasil mitigasi itu lantas dilaporkan ke Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, serta instansi terkait untuk ditindaklanjuti. 

Dalam kesempatan itu Pushidrosal juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Warloka Pesisir terkait keselamatan pelayaran dan penggunaan peta laut, serta memberikan bantuan sembako kepada masyarakat di sana. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS