KKB Papua

Hadi Tjahjanto Meradang, KKB Papua Bunuh Pilot Australia: Aparat akan Beri Pelajaran

Mantan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto meradang atas tindakan KKB Papua yang membunuh pilot helicopter saat ia mengantar tenaga Kesehatan untuk bertugas.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
MERADANG – Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto meradang atas Tindakan KKB Papua yang membunuh secara kejam pilot asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning. 

POS-KUPANG.COM – Mantan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto meradang atas tindakan KKB Papua yang membunuh Glen Malcolm Conning pilot helicopter yang mengantar tenaga Kesehatan untuk bertugas di Papua Pegunungan.

Hadi Tjahjanto yang juga Menko Polhukam itu mengatakan akan memberikan pelajaran terhadap kelompok separatis teroris tersebut. Aparat keamanan akan diperintahkan untuk mengambil tindakan tegas terukur atas Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut.

Pernyataan Hadi Tjahjanto itu merespon fakta mengerikan yang dilakukan KKB Papua terhadap Glen Malcolm Conning (50), pilot asal Selandia Baru. Kelompok itu membunuh pilot tersebut dengan sangat kejam.

Atas tindakan tak berperikemanusiaan tersebut, Menko Polhukam memastikan akan mengambil tindakan tegas terhadap KKB Papua itu.

“Pemerintah melalui aparat keamanan akan melakukan berbagai tindakan sesuai dengan prosedur dan hukum berlaku,” tandas Hadi Tjahjanto melalui pesan tertulisnya kepada awak media, Selasa 6 Agustus 2024 petang.

Hanya saja, Menko Polhukam itu tidak menjelaskan seperti aka tindakan yang akan dilakukan aparat keamanan itu.

Ia hanya menandaskan bahwa tindakan itu untuk “menjaga situasi tetap kondusif bagi kepentingan nasional”.

Untuk diketahui, kabar tewasnya pilot helikopter Mr. Glen Malcolm Conning tersebut telah dipublikasikan di situs berita New Zealand Herald pada Selasa 6 Agustus 2024.

Bahkan warga Kota Motueka, tempat asal Conning, menyatakanduka cita mendalam atas peristiwa pembunuhan yang dilakukan KKB Papua terhadap warga mereka.

Sementara itu pemerintah Selandia Baru buka suara atas kematian Conning di pedalaman Papua.

Kementerian Luar Negeri & Perdagangan Selandia Baru (MFAT) mengaku mengetahui laporan yang keluar dari Papua.

Namun pihaknya saat ini masih belum bisa bersuara lebih lanjut dan menunggu informasi dari pihak berwenang di Indonesia.

“Kedutaan besar kami di Jakarta sedang mencari informasi lebih lanjut dari pihak berwenang, dan kami tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut pada saat ini.” ucap seorang sumber.

Sementara itu Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno, menjelaskan pilot dan para penumpang langsung dihadang KKB setiba di Distrik Alama.

"Jadi saat itu juga pilot Mr. Glen Malcolm Conning langsung dibunuh oleh KKB di landasan bandara Alama," bebernya.

KKB tidak membunuh 4 nakes dan 2 anak-anak lantaran masih berstatus warga setempat.

"Jenazah pilot dibawa ke helikopter kemudian dibakar bersamaan dengan helikopter," tukasnya.

Diketahui, distrik Alama hanya dapat ditempuh menggunakan helikopter.

Menurut Kombes Pol Bayu Suseno, janji KKB untuk membebaskan pilot Philip tak akan dipenuhi usai mereka membakar pilot Glen Malcolm Conning.

"Berita tentang rencana pembebasan sandera pilot Philip yang mereka katakan akan dilepas, itu hanya propaganda belaka."

Baca juga: Pilot Korban Pembunuhan KKB Papua Berhasil Dievakuasi, Begini Kata Bayu Suseno

"Nyatanya hari ini terjadi lagi pilot asing dibunuh oleh KKB di Distrik Alama, Kabupaten Mimika," tegasnya,

Dari data yang diperoleh, identitas para tenaga kesehatan yakni Kolariak, Hasmaya, Demianus, dan Naomi.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyandera pilot Helikopter Intan Angkasa Air Service dan membunuhnya pada Senin 5 Agustus 2024.

Korban yang bernama Glen Malcolm Conning (50) merupakan warga negara Selandia Baru. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved