Berita NTT

Menjaga Warisan Budaya dengan Inovasi, Yayasan NAF Luncurkan Buku & Pameran Tenun Lipa Tala' Riung

dibina dan dilatih untuk melestarikan dan mengembangkan kerajinan tenun. Program ini berupaya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi.

|
Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Model menggunakan tenunan Lipa Tala' yang menggunakan pewarna alam 

POS-KUPANG.COM - Yayasan Nancy Agatha Florida (NAF) dengan bangga mempersembahkan peluncuran buku berjudul Reinkarnasi Tenun Lipa Tala Riung serta pameran tenun tradisional yang diadakan di Lippo Plaza, Kupang, Selasa, 6 Agustus 2024.

Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan Kemendikbudristek, Dana Indonesiana dan LPDP.

Acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan penelitian, workshop dan pelatihan desain inovasi yang diadakan sejak Bulan April lalu di Maronggela, Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada.

Peluncuran Buku "Reinkarnasi Tenun Lipa Tala' Riung

Acara dimulai dengan peluncuran buku "Reinkarnasi Lipa Tala Riung," sebuah karya yang menggali keindahan dan kedalaman budaya lokal. Buku ini ingin mengangkat kembali kearifan lokal mengenai teknik pembuatan, motif-motif khas serta makna filosofis dibalik setiap karya Lipa Tala’.

Buku ini tidak hanya menyajikan cerita menarik tetapi juga memperkenalkan budaya dan tradisi yang mungkin belum banyak dikenal oleh generasi muda disertai dengan foto-foto full color. Buku dikemas dalam dua bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ini juga tersedia dalam bentuk cetak dan elektronik.

Buku Reinkarnasi Tenun Lipa Tala’ Riung versi cetak hanya dicetak terbatas yakni 300 eksemplar dan akan dibagikan secara gratis di sekolah-sekolah, perpustakaan dan taman baca di Kabupaten Ngada, khususnya dan Propinsi NTT umumnya.

Selain peluncuran buku, masyarakat juga diajak untuk melihat video fashion yang menunjukkan tentang proses pewarnaan dan pembuatan Lipa Tala’, busana modern yang dihasilkan dari tenun tersebut, dan tentunya keindahan alam Riung yang mempesona.

Pameran Tenun Tradisional Lipa Tala' Riung

Seiring dengan peluncuran buku, Yayasan NAF juga mengadakan pameran tenun tradisional yang menampilkan keindahan dan keragaman tenun Lipa Tala Riung. Tenun-tenun yang dipamerkan merupakan hasil karya pengrajin lokal binaan Yayasan NAF di dua desa, yakni Desa Lanamai 1 dan Desa Ria 1, Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada.

Jika selama ini tenunan Riung yang beredar di pasar ialah tenunan dengan benang pabrik dan hanya berwarna dasar hitam dengan bunga atau bintang kuning, maka kali ini, Yayasan NAF membawa kembali ke tradisi nenek moyang, dimana tenun hanya menggunakan bahan alam sebagai pewarnanya.

Oleh karena itu, dalam pameran kali ini, tenunan yang ada ialah tenunan yang lebih kaya akan warna, namun tidak meninggalkan makna filosofis dari Lipa Tala’ itu sendiri.

Pameran ini menjadi ajang bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai seni tenun tradisional yang merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan.

Mengenal Yayasan Nancy Agatha Florida

Diresmikan pada tahun 2021, Yayasan NAF telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial budaya dan pendidikan. Berikut adalah beberapa kegiatan utama yang telah dilakukan oleh yayasan ini:

1. Program Pendidikan 

Yayasan NAF mengadakan berbagai pelatihan bahasa Inggris bagi anak dan kelas persiapan TOEFL bagi orang dewasa.  Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terutama dalam berbahasa asing.

2. Pelestarian Budaya dan Literasi

Yayasan NAF mengadakan berbagai penelitian budaya, khususnya di Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada. Penelitian budaya pertama mengenai peran Ga’en Wongko’ dari suku Damu Dazar dalam menjaga ketahanan pangan dan penelitian budaya kedua ialah mengenai perjalanan tenun Lipa Tala’ Riung. Hasil dari kedua penelitian ini dibukukan dan dibagikan secara gratis ke sekolah-sekolah, perpustakaan dan taman baca di NTT.

Upaya ini dilakukan oleh Yayasan NAF untuk turut serta memelihara kebudayaan dan tradisi agar tidak hilang tergerus modernitas zaman.

3. Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Sebagai upaya untuk mengembangkan ekonomi masyarakat, Yayasan NAF melakukan beberapa hal, yakni:

Mengadakan penelitian mengenai peran Gereja untuk mengentaskan kemiskinan dalam setiap misi perutusannya. Hasil penelitian ini telah dibukukan dengan judul “Membebaskan Umat Miskin: Suatu Respons”.

Membentuk empat kelompok tenun di Desa Ria 1 dan Desa Lanamai 1 di Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada. Kelompok tersebut kemudian dibina dan dilatih untuk melestarikan dan mengembangkan kerajinan tenun. Program ini berupaya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi.

Harapan dan Komitmen ke Depan

Ketua Yayasan NAF, Nancy Florida, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat terus menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

"Kami berharap bahwa melalui peluncuran buku dan pameran tenun ini, masyarakat dapat lebih menghargai dan melestarikan budaya lokal. Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan budaya," ujarnya.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang kegiatan Yayasan NAF atau berkontribusi dalam program-program yayasan, Anda dapat mengunjungi situs web resmi Yayasan NAF  di www.naffoundation.co.id atau mengikuti akun media sosial mereka di Instagram @naffoundation_kpg.

Mari bersama-sama kita dukung pelestarian budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved