Renungan Harian Kristen Senin 5 Agustus 2024, Sila Pertama dan Iman Kristen

POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Senin 5 Agustus 2024, Sila Pertama dan Iman Kristen, merujuk pada KITAB KELUARAN 20:1-11.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi Juli 2024. 

Suluh Injil Renungan Harian Juli 2024 merupakan Bulan Kebangsaan dengan Tema “GMIT DI BUMI PANCASILA
Mewujudkan Nilai-Nilai Pancasila”

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Minggu ini, kita memberitakan Injil dengan tema besar merujuk kepada sila pertama dari Pancasila, “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Sila ini ada di tempat pertama, menjadi dasar dan titik tolak membangun nilai-nilai hidup sebagai bangsa dan negara. Sebagai gereja yang hidup, bertumbuh dan berkembang di negeri ini, kita sangat bersyukur.

Dengan adanya Pancasila, maka nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan menjadi jaminan keberadaan berbagai agama, termasuk Kristen, di bumi Indonesia.

Hari ini kita menggumuli firman Tuhan yang menyaksikan kepada kita perjuangan bangsa Israel untuk mengakui Tuhan Allah, Yahweh sebagai satu-satunya Tuhan.

Tuhan sendiri yang telah memerintahkan kepada Musa dan seluruh umat Israel tentang Sepuluh Hukum. Dimulai dengan hukum pertama, “Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku”.

Allah menghendaki Ia disembah, sebab Dialah pencipta, pemilik dan pembebas. Dia memilih Israel menjadi umat-Nya, maka Ia mau Israel juga “memilih” Dia sebagai satu-satunya Allah.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 4 Agustus 2024, "Mengakui Tuhan Dalam Kata dan Tindakan"

Jangan ada allah lain atau ilah. Inilah juga yang menjadi dasar iman Kristen di tengah kehidupan sebagai bagian dari bangsa ini.

Hanya kepada Tuhan inilah kita beribadah.

LANGKAH IMAN.

Keberadaan kita sebagai umat Kristen harus menjadi berkat bagi bangsa ini. Kita bersyukur atas nilai-nilai Ketuhanan yang diletakkan sebagai dasar negara ini.