Berita NTT
Plan Indonesia Bangun Infrastruktur Air Bersih di NTT Lewat Program Jelajah Timur
Hasil Riset Kementerian Kesehatan 2022 menunjukkan bahwa 60 persen kasus stunting disebabkan oleh kurangnya akses air bersih dan sanitasi yang layak.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Yayasan Plan International Indonesia atau Plan Indonesia terus membangun infrastruktur air bersih di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ) lewat Program Jelajah Timur. Adapun krisis air bersih di NTT memiliki dampak signifikan terhadap upaya pencegahan stunting.
Hasil Riset Kementerian Kesehatan pada 2022 menunjukkan bahwa 60 persen kasus stunting disebabkan oleh kurangnya akses air bersih dan sanitasi yang layak.
Kekurangan air bersih memaksa anak-anak mengonsumsi air terkontaminasi, menyebabkan penyakit seperti kolera dan diare yang bisa berakibat fatal.
Terkini, Plan Indonesia meresmikan dan menyerahkan infrastruktur air bersih kepada pemerintah dan masyarakat Desa Ulu Belang, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, NTT.
Baca juga: Plan Indonesia Bangun Infrastruktur Air Bersih di Desa Ulu Belang Manggarai
Penyerahan infrastruktur air bersih bagi warga yang berlangsung 1 Agustus 2024 lalu itu bertujuan meningkatkan akses air bersih bagi 1.376 jiwa dari 367 kepala keluarga (KK) di desa tersebut.
Tercatat cakupan air bersih Desa Ulu Belang baru mencapai 38,79 persen, dengan prevalensi stunting sebesar 19,7 persen.
Pemerintah Desa Ulu Belang turut memperkuat komitmen dengan menetapkan Peraturan Desa (Perdes) Pengelolaan Air Bersih Desa Ulu Belang dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Unit Usaha Air.
“Kedepannya BUMDES Ba Nera Desa Ulu Belang bisa juga melayani air bersih buat desa tetangga dan itu menciptakan iklim yang saling menguntungkan di antara desa yang ada, di mana desa tetangga terpenuhi kebutuhan airnya dan Desa Ulu Belang mendapatkan penghasilan untuk keberlanjutan unit usaha air bersihnya,” ungkap Kepala Desa Ulubelang Wilhelmus Jokang dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, S.E., M.A., dan Nazla Mariza, Programme Implementation & Influencing Director Plan Indonesia.
Nazla menyampaikan bahwa anak-anak berhak untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan yang bersih dan sehat termasuk lingkungan dengan akses air bersih memadai.
"Hal ini masih menjadi tantangan di berbagai desa di NTT yang juga berdampak pada kehidupan anak-anak. Sehingga kami berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk pemenuhan akses air bersih bagi anak dan keluarganya,” ungkap Nazla.
Sementara Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit menyebut Plan Indonesia terus mendukung pemerintah daerah dalam upaya mendekatkan jangkauan air bersih bagi masyarakat Manggarai, khususnya di beberapa desa dampingan termasuk Desa Ulu Belang.
"Kami berharap pemerintah desa beserta masyarakat bisa menggunakan sarana prasarana air bersih yang sudah ada ini dengan efektif dan efisien, serta melihat peluang pengembangan untuk keberlanjutan," pinta Bupati Nabit.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Plan Indonesia melalui Jelajah Timur serta semua masyarakat yang telah berkontribusi dalam pembangunan air bersih di Desa Ulu Belang.
Selain meningkatkan akses air bersih, proyek ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran dan praktik hidup sehat dan bersih bagi anak-anak dan keluarga di Desa Ulu Belang. Plan Indonesia juga melakukan peningkatan kapasitas pengurus Organisasi Pengelolaan Air Minum (Opam) melalui metode pelatihan on the job training agar mereka mampu merawat dan mengelola sarana air bersih dengan baik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.