Pilgub NTT

Ansy Lema Minta Doa dan Restu Keluarga Manggarai Maju Bertarung Pilgub NTT

Saat safari politik di Kabupaten Manggarai Ansy Lema melakukan berbagai agendanya kegiatan politiknya salah satunya bertatap muka dengan para Relawan

Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema saat bertatap muka dengan RAMA, keluarga dan simpatisan di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai 

Menurutnya saat ini NTT merupakan provinsi termiskin ketiga, pendidikan, kesehatan dan berbagai status lain yang kurang menyenangkan, karena itu ia kembali ingin untuk membangun NTT keluar dari status-status itu. Sebagai politisi ia juga turun ke semua wilayah di NTT untuk mengenal dan melihat langsung kondisi kehidupan secara riil rakyat. 

"Dengan mengenal dan melihat langsung saya jadi tahu apa persoalan, aspirasi mereka dan dari sana baru saya mulai untuk bekerja untuk memperjuangkan persoalan-persoalan itu. Kita harus sama-sama bekerja, bekerja bukan untuk memenangkan saya, tetapi untuk membangun NTT,"ujarnya.

Ketua RAMA, Heribertus Baben, dalam kesempatan itu, menyampaikan terima kasih dan selamat datang untuk Balon Gubernur NTT Ansy Lema bersama Istri yang sudah meluangkan waktu untuk menyapa dan bertatap muka dengan RAMA serta keluarga besar dan simpatisan Manggarai Raya. 

"Semua yang hadir malam ini sangat mencintai Pak Ansy Lema," ujarnya. 

Heribertus juga mengatakan, relawan RAMA tergabung dari para musisi senior sampai junior, tiktokers, youtuber, anak muda milenial, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Muda. Ia menegaskan RAMA siap bekerja untuk memenangkan Ansy Lema pada Pilkada NTT tanggal 27 November 2024 mendatang. 

Pantauan POS-KUPANG.COM, terlihat Ansy Lema bersama istrinya Maria Immaculata Inge Nioty dan rombongan tiba di Sekertariat RAMA di Jalan Renya Rosari Kampung Maumere sekitar pukul 20.00 Wita. Saat tiba Ansy Lema disambut ratusan RAMA, kelurga besar dan para simpatisan dengan teriakan yel-yel 'Ansy Lema menyala Kaka, Ansy Lema menyala Kaka, Ansy Lema menyala kaka, Ansy Lema Gubernur NTT'. 

Selanjutnya Ansy Lema bergoyang bersama dengan RAMA dan juga para simpatisan yang hadir. 

Di sela acara ini pun ada dialog dengan generasi muda. Sejumlah pertanyaan kritik  dilayangkan seperti viralnnya gaji guru di SMKN 6 Ende dimana gaji guru honorer Rp 250 ribu/bulan dan tidak adanya fasilitas kesehatan berupah rumah sakit kanker, dan  hidrosefalus dan berbagai persoalan lain yang dibicarakan dalam dialog itu. 

Terhadap persoalan-persoalan itu, Ansy Lema menyampaikan terima kasih karena telah mengingatkan dirinya dan ini menjadi PR baginya. 

Selanjutnya ada pengukuhan RAMA dan Weta-Weta de Ansy Lema oleh Balon Gubernur NTT Ansy Lema. Pengukuhan ini ditandai dengan menyerahkan Bajo Kaos Ansy Lema bertuliskan 'Menyala Kaka' kepada perwakilan RAMA dan juga Weta-Weta de Ansy Lema

Pada acara ini pun dihibur dengan live musik dengan menghadirkan musisi-musisi senior dan junior Manggarai Raya. Acara ini dikemas dengan gaya anak muda. 

Diakhir kegiatan itu juga ada goyang bersama. Tampak Ansy Lema bersama Istri bergoyang bersama dengan para relawan, keluarga dan simpatisan yang hadir. (rob)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved